Moeldoko: TNI Bisa Terjunkan Gultor Bantu Polisi Atasi Terorisme

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Senin, 14 Mei 2018 13:36 WIB

Pasukan gabungan TNI melumpuhkan teroris dalam Latihan Penanggulangan Anti Teror di Hotel Borobudur, Jakarta, 9 Juni 2015. Satuan Komando Operasi Khusus Gabungan TNI ini terdiri dari Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo 90 Korphaskas TNI AU. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepolisian dan TNI melakukan kolaborasi dalam upaya mengatasi tindakan terorisme menyusul rangkaian teror bom di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan satuan TNI yang akan berkolaborasi dengan kepolisian untuk menanggulangi terorisme bergantung pada kebutuhan Polri. "Bisa nanti pengerahan Badan Intelijen Strategis (Bais TNI) untuk membantu intelijen kepolisian. Bahkan, secara represif, bisa menggunakan satuan gultor (penanggulangan teror atau Sat-81 Kopassus) yang telah disiapkan," kata Moeldoko saat ditemui di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin, 14 Mei 2018.

Baca juga: Penggerebekan Terduga Teroris di Sidoarjo Diwarnai Suara Tembakan

Menurut Moeldoko, kolaborasi tersebut bertujuan menambah kekuatan Polri dalam langkah-langkah represif untuk membasmi terorisme, khususnya sel teroris yang tidur dan mulai bangkit. "Dalam konteks ini, ada sebuah pertimbangan yang akan dipikirkan kepolisian bersama-sama dengan TNI, bagaimana menyelesaikan sel-sel itu, agar jangan sampai terjadi (aksi teror) baru kita (aparat) bertindak," tuturnya.

Moeldoko juga memastikan tidak akan terjadi tumpang-tindih kewenangan dalam menangani masalah terorisme. Sebab, kata dia, polisi tetap berada di garda terdepan, tapi kekuatannya bertambah dengan hadirnya TNI untuk menyelesaikan persoalan yang sama.

Advertising
Advertising

Baca juga: Buntut Bom Surabaya, Kapolri Minta DPR Sahkan RUU Terorisme

Rentetan serangan teror di Surabaya terjadi sejak Minggu kemarin. Pada Minggu pagi, terjadi serangan bom bunuh diri di tiga gereja. Peristiwa ini mengakibatkan 13 tewas, enam di antaranya pelaku yang merupakan satu keluarga. Pada malam harinya, bom bunuh diri terjadi di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo.

Yang terbaru, serangan bom di Mapolrestabes Surabaya yang terjadi pukul 08.50 WIB. Dari rekaman CCTV, sebelum terjadi ledakan bom, tampak seorang laki-laki mengendarai sepeda motor memboncengkan seorang perempuan dan anak kecil.

Berita terkait

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

9 jam lalu

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

11 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

35 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

36 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

42 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

57 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya