Dicurhati Banyak Perawat, Megawati: Nggak Usah Mendramatisasi

Minggu, 13 Mei 2018 07:38 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memberikan pengarahan kepada kader dan simpatisan saat menghadiri Apel Siaga PDI Perjuangan Setia Megawati, Setia NKRI di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, 11 Mei 2018. Apel ini diikuti sekitar 70 ribu kader PDI Perjuangan Jawa Tengah. ANTARA/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Semarang - Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri hadir di acara Hari Perawat Internasional untuk memberikan orasi ilmiah pada Sabtu, 12 Mei 2018. Mega mengaku sadar diri kenapa para perawat mengundangnya hadir. Mereka meminta adanya revisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Pasal 131 (a) tahun 2014 Tentang Pengangkatan PNS.

"Engga usah mendramatisir. Nanti saya ketemu presiden. Saya kan pernah jadi presiden. Kalau Pak Jokowi ada perlu, saya dipanggil dan kami membicarakan banyak hal," kata Mega seusai mendengar tuntutan dari beberapa petinggi organisasi keperawatan di Maria Convention Center (MCC), Semarang, Sabtu 12 Mei 2018.

Baca: Megawati Janji Akan Salurkan Aspirasi Perawat ke Presiden Jokowi

Mega yang pernah menjadi anggota DPR juga memahami bagaimana peliknya proses pembahasan RUU meski hanya satu pasal saja. Lamanya proses pembahasan juga perlu dikritik, terutama para menteri yang berkaitan seperti Menpan RB, yang langsung membawahi para Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Saya tadi sudah bisik-bisik sama Rieke Diyah (Komisi IX), pasti saya diundang karena mereka mau curhat kan, dan betul. Padahal saya gak usah diundang saya juga tahu, kok. Karena pembahasan (UU ASN) kan di DPR. Saya tahu, saya disuruh ngomong sama Pak Jokowi kan? Lah iya kok susah-susah amat. Pakai dirayu kiri-kanan. Tapi ya saya senenglah ketemu sama anak-anak segini banyak," ujar Megawati.

Advertising
Advertising

Megawati mengatakan akan ada beberapa pihak yang mengobrolkan dirinya bila diundang dalam suatu acara. Di MCC dengan para perawat, misalnya, kabar tersebut diyakini Mega akan langsung didengar Jokowi melalui intel presiden.

"Sekarang orang banyak bilang, aduh kalau bisa udah, ibu Mega itu jangan diundang dong. Karena kalau diundang senenge ngono (sukanya gitu), jalan-jalan deh saya. Yaitu, jalan ke Presiden Jokowi, ke menteri ini, ke menteri itu (untuk menyampaikan aspirasi)," ungkap Mega.

Baca: Megawati Ingatkan Perawat Tak Boleh Mogok Kerja

Menurut Mega, lamanya revisi UU ASN dikarenakan Kementerian PANRB belum menyiapkan draf Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) ke DPR. Jika Menpan RB bisa bergerak cepat, maka koreksi terhadap revisi UU ASN bisa berjalan efektif.

"Dulu saya saat bikin UU JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) aja sampai 56 kali bolak balik. Akhirnya goal. Ini harus diperjuangkan seluruhnya, adanya di Kementerian PANRB. Nanti saya bilang gini ya, salam hangat dari PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia)," ujar Mega.

Dalam peringatan Hari Perawat Internasional, Ketua Umum Forum Gerakan Nasional Perawat Honorer Indonesia, Andri Irawan menuntut agar pemerintah mengangkat perawat yang sudah lama mengabdi. Kebutuhan perawat semakin tinggi mengingat jumlah penduduk yang kian padat, serta wilayah Indonesia yang luas.

Hal serupa diungkapkan Ketua Komite Nusantara Paratur Sipil Negara, Mariyani yang menuntut honorer PTT Perawat untuk diangkat menjadi ASN. Dengan revitalisasi PNS dan revisi UU ASN, maka pemerintah peduli dengan kebutuhan tenaga kesehatan yang masih minim di Indonesia.

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

35 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

3 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

3 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

1 hari lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya