Relawan Nasional 212 Dukung Rizieq Shihab Jadi Cawapres Jokowi

Reporter

Alfan Hilmi

Editor

Amirullah

Kamis, 10 Mei 2018 19:12 WIB

Rizieq Shihab bersiap menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, 1 Februari 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok yang menamakan diri Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI) mendukung Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab menjadi calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

“Habib (Rizieq) pemimpin dan penentu umat Islam Indonesia. Saya kira akan bagus apabila berdampingan dengan Jokowi. Ini hanya usulan saja,” kata koordinator Renas 212 JPRI, Muhamad Nasir saat peluncuran Renas 212 JPRI di Kedai Kopi Perjoeangan, Jakarta Pusat, Kamis 10 Mei 2018.

Baca: Soal SP3 Kasus Rizieq Shihab, Kabareskrim: Itu Kasus Biasa

Renas 212 JPRI berdiri pada 28 Februari 2018. Nasir mengatakan, anggota-anggota yang ada di Renas 212 JPRI sebelumnya pernah ikut dalam aksi bela Islam 212 di Monas pada 2016 lalu. Namun ia membantah gerakan yang ia pimpin itu punya hubungan dengan Persaudaraan ataupun Presidium Alumni 212. “Renas juga tidak berbenturan dengan Alumni 212,” kata Nasir.

Nasir menjelaskan, tujuan dari Renas 212 JPRI adalah untuk mengangkat isu kedekatan Jokowi dengan Islam dan ulama. “212 itu dua kali jadi Wali Kota Solo,satu kali jadi Gubernur DKI Jakarta, dan Insya Allah dua kali jadi presiden,” kata Nasir.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan, Renas 212 JPRI akan berkomunikasi dengan Rizieq ataupun pendukungnya untuk menyampaikan usulan mereka. Dia juga mengaku akan berkomunikasi dengan Jokowi secara langsung. Nasir membantah Renas 212 JPRI jadi kendaraan politik partai-partai pendukung Jokowi. “Kami secara sukarela membiayai sendiri untuk dananya,” kata dia.

Baca: Moeldoko: SP3 Rizieq Shihab Bukan karena Pertemuan Alumni 212

Kuasa hukum Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, mengatakan, ide Rizieq sebagai cawapres Jokowi tidak mungkin terwujud. “Itu imajinatif,” kata Kapitra saat dihubungi.

Kapitra mengatakan Rizieq tidak akan melakukan kerja sama politik dengan Jokowi. Rizieq, kata dia, juga tidak punya niatan menjadi capres, apalagi menjadi cawapres.

Menurut Kapitra, wajar apabila ada orang yang ingin memanfaatkan nama Rizieq. Ia mengatakan, nama Rizieq punya nilai jual yang tinggi apalagi jika digabungkan dengan nama 212. "Ini komoditas juga untuk memanfaatkan nama Persaudaraan Alumni 212," kata dia.

Selain Rizieq, Renas JPRI mendukung 10 tokoh muslim sebagai cawapres Jokowi. Tokoh-tokoh tersebut yaitu Anis Matta, Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Din Syamsuddin, Ahmad Heryawan, Muhammad Zainul Majdi, Zulkifli Hasan, Budi Gunawan, Jimly Asshiddiqie dan Yusril Ihza Mahendra.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

11 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

12 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

46 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya