Terinspirasi Mahathir, Gerindra Yakin 2019 Inkumben Akan Kalah
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Amirullah
Kamis, 10 Mei 2018 17:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan kemenangan Mahathir Muhammad dalam pemilihan umum di Malaysia menambah semangat partainya mengusung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden mendatang.
Pemilu Malaysia, kata Riza, menunjukkan bahwa inkumben bisa dikalahkan. "Ini inkumben 10 tahun bisa dikalahkan. Jadi saya yakin pada 2019 nanti inkumben kalah," katanya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis, 10 Mei 2018.
Baca: Survei KedaiKOPI: Ini yang Diingat Publik Menyangkut Prabowo
Tidak hanya terinspirasi dari Mahathir yang menumbangkan inkumben, Riza mengatakan kemenangan pemimpin Koalisi Pakatan Harapan itu membuktikan bahwa usia tidak menjadi persoalan dalam pemilu. "Ternyata di politik dunia umur enggak jadi masalah," ujarnya. Mahathir kini berusia 92 tahun. Dia pun menyebut beberapa pemimpin dunia lain yang berusia lanjut, antara lain Donald Trump dan Vladimir Putin.
Para politikus muda, kata Riza, memang perlu didorong untuk regenerasi. Namun dia mengatakan politikus yang berusia tua lebih dewasa dan matang sehingga dapat memberikan kepastian.
Sebelumnya, Koalisi Pakatan Harapan, yang dipimpin bekas Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, memenangi pemilu Malaysia dengan meraih mayoritas suara.
Baca: Bersama Rachmawati, Prabowo Subianto Ziarah ke Makam Bung Karno
Hal itu membuat Mahathir, yang pernah menjadi Perdana Menteri selama 22 tahun, bakal kembali ke tampuk kekuasaan menggantikan Najib Razak. Sebelumnya, Najib menjadi PM selama sembilan tahun. Ia merupakan bekas anak didik Mahathir, yang kemudian pecah kongsi.
Kemenangan Pakatan Harapan mengakhiri dominasi koalisi Barisan Nasional, yang telah berkuasa di Malaysia selama 61 tahun, termasuk saat Mahathir menjadi PM pada 1981-2003.
Partai anggota koalisi Pakatan Harapan, Partai Keadilan Rakyat, dan Demokratic Action Party, berhasil meraih suara hingga melewati angka psikologi 112 sehingga menguasai mayoritas sederhana kursi di Dewan Rakyat.