Mahasiswa dan Tukang Sablon Jadi Tersangka Demo Ricuh di Yogya

Kamis, 3 Mei 2018 15:34 WIB

Sekelompok massa membakar kantor polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogya dalam unjuk rasa menolak bandara baru, 1 Mei 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO. Yogyakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan 12 tersangka dalam kasus aksi unjuk rasa yang berujung rusuh di depan kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogya pada Senin, 1 Mei lalu. Sebanyak delapan di antaranya sudah ditahan polisi.

"Dari 12 tersangka itu, delapan orang ditahan dan empat lainnya tidak ditahan meski proses hukum tetap berlanjut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar Hadi Utomo dalam keterangan pers di kantornya, Kamis, 3 Mei 2018. Sebelumnya, Polda DIY baru menetapkan tiga tersangka terkait dengan aksi anarkis ini.

Hadi menuturkan delapan tersangka diputuskan ditahan berdasarkan syarat subyektif yang dimiliki kepolisian, antara lain karena dikhawatirkan mempersulit penyidikan, mengulangi perbuatan, dan faktor lain. Sedangkan empat tersangka, yaitu MS, RAP, HSB, dan MA, tak ditahan karena perkaranya hanya terkait dengan Pasal 406 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perusakan barang, yang ancaman hukumannya tak sampai dua tahun penjara.

Baca: Mahasiswa Terlibat Demo Rusuh, UIN Yogya Tunggu Penyidikan Polisi

Adapun delapan tersangka yang ditahan sebagian besar berstatus mahasiswa dari luar Yogyakarta yang sedang menempuh pendidikan di sejumlah kampus kota tersebut. Mereka dianggap terlibat dalam pembakaran pos polisi, pelemparan bom Molotov, dan perusakan rambu lalu lintas.

Advertising
Advertising

Mereka di antaranya AM, 24 tahun, asal Bandung, mahasiswa Universitas Sanata Dharma, yang melempar molotov ke pos polisi. Ada pula MC (25), asal Nusa Tenggara Timur, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang berperan sebagai koordinator lapangan. Kemudian MI (22), asal Kalimantan Barat, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang memukul papan seng pos polisi dengan tongkat besi.

Tersangka lain adalah WAP (24) asal Wonogiri, Jawa Tengah, mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, yang menendang water barrier ke dalam pos polisi yang terbakar. Kemudian ZW (22) asal Sumatra Barat, mahasiswa UII yang berperan mematahkan rambu lalu lintas. Ada juga EA (22) asal Karanganyar Jawa Tengah, mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta, yang menyeret payung polisi lalu lintas (polantas) ke jalan dan merusak pos polisi. Selain itu, AMH (20) asal Jombang, mahasiswa UII yang memukuli pos polisi, melempar petasan, dan merusak rambu jalan.

Baca: Demo Mahasiswa Ricuh, PMII Yogyakarta Sebut Aksi Melenceng Jauh

Di antara para tersangka itu, kata Hadi, ada yang memiliki latar belakang organisasi lain. MC yang menjadi koordinator lapangan aksi tersebut, misalnya, merupakan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Sedangkan MI tercatat sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Adapun satu tersangka lain tidak berstatus mahasiswa, yaitu BV (24) asal Sulawesi Utara. Ia adalah seorang tukang sablon yang berperan melempar molotov ke pos polisi dan sepeda motor polantas. BV juga terbukti menggunakan narkoba. "Hanya satu yang bukan mahasiswa," kata Hadi.

Baca: Demo Tolak NYIA Rusuh, Warga Yogya: Gawe Rusuh, Buang ke Laut

Polisi pun menjerat delapan tersangka itu dengan pasal berlapis, yakni Pasal 187 KUHP dan/atau 170 KUHP dan/atau 406 KUHP. Atas aksinya, mereka terancam hukuman di atas lima tahun penjara. (*)

Lihat juga video: Selagi Mahasiswa Berjualan Sop Buntut, Kini Jadi Raja Kafe Kopi

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

22 menit lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

3 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya