Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo Mahasiswa Ricuh, PMII Yogyakarta Sebut Aksi Melenceng Jauh

image-gnews
Sekelompok massa membakar kantor polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogya dalam unjuk rasa menolak bandara baru, 1 Mei 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sekelompok massa membakar kantor polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogya dalam unjuk rasa menolak bandara baru, 1 Mei 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO. Yogyakarta - Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DI Yogyakarta angkat bicara terkait aksi unjuk rasa mahasiswa yang berujung ricuh di simpang Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Selasa, 1 Mei 2018. PMII terlibat dalam aksi tersebut.

Aksi yang digelar bertepatan dengan Hari Buruh itu diikuti dengan pembakaran pos polisi oleh massa. Polisi pun menangkap 69 orang dari massa aksi untuk dilakukan pemeriksaan.

“Kader kami yang ikut ditangkap dalam aksi itu ada 43 orang,” ujar Ketua PMII DIY Faizi kepada Tempo pada Rabu, 2 Mei 2018.

Baca: Ada Tulisan Bunuh Sultan di Demo Tolak Bandara NYIA Kulon Progo

Namun Faizi mengatakan jika aksi unjuk rasa itu sudah melenceng jauh dari yang direncanakan dan diagendakan. Aksi itu semula hendak mengangkat isu tentang buruh berkaitan dengan peringatan May Day. Namun muncul isu lain mulai dari penolakan pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Pihaknya membantah keras jika aksi itu diatur untuk berbuat anarkis seperti perusakan dan pembakaran pos polisi.

“Tidak ada dalam rapat sebelumnya ada rencana membakar pos polisi, apalagi sampai corat-coret tembok dan mengancam bunuh Sultan (Hamengku Buwono X), itu jelas ngawur dan kami pastikan bukan dari kader PMII,” kata Faizi. Atas adanya perusakan itu, polisi telah menetapkan tiga mahasiswa sebagai tersangka dan satu orang diketahui menggunakan narkoba.

Dalam aksi itu, Tempo mendapati sejumlah coretan bernada ancaman pada Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Tulisan di baliho dan dinding kampus UIN Yogya tertulis “Bunuh Sultan”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Sultan Hamengku Buwono X Diancam, Sekber Keistimewaan Yogya Marah

Faizi menuturkan, dari 43 kadernya yang ditangkap itu seluruhnya adalah mahasiwa baru. Mereka rencananya dilatih turun ke jalan dalam rangka menanggapi kondisi sosial dalam bentuk menyuarakan aspirasi secara terukur terarah lewat aksi simpatik.

Mereka berasal dari lima kampus Yogya berbeda yakni UIN Sunan Kalijaga, Universitas Islam Indonesia, Universitas Cokroaminto, Universitas Sarjana Taman Wiyata dan Universitas Ahmad Yani. “Mereka yang ditangkap itu mahasiswa baru, masih semester satu semua, jelas ada pihak yang sengaja mau menunggangi karena aksinya sampai seperti itu,” kata Faizi.

Faizi pun menyatakan PMII DIY akan bertanggungjawab dan mengawal para kadernya jika memang terseret dan diproses hukum. “Kami selama ini dengan warga Yogya tak pernah ada masalah, apalagi dengan Keraton, silaturahmi kami sangat baik, mana mungkin bisa sampai mengancam demikian,” ujarnya.

Namun, menurut Faizi, dari tiga tersangka yang ditetapkan atas perusakan pos polisi bukan dari organisasinya. Apalagi peserta aksi yang ditetapkan tersangka penggunaan narkoba oleh Polda DI Yogyakarta. “Isu sebenarnya dalam aksi itu hanyalah hari buruh, bukan bandara Yogya yang saat ini PMII belum menyatakan sikap resminya,” ujarnya.

Baca: Demo Tolak Bandara NYIA, Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Penduduk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Oknum PNS Diburu Polisi

6 jam lalu

Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Oknum PNS Diburu Polisi

Panggung utama, sponsor, pengisi hiburan, hingga booth-booth UMKM sudah siap di Aun-alun Kidul Yogyakarta.


Ada Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta, Pelanggan Kereta Diimbau Datang ke Stasiun Lebih Awal

9 jam lalu

Perhelatan Wayang Jogja Night Carnival dipadati ribuan warga Jumat petang, 7 Oktober 2022. Dok.Pemkot Yogya
Ada Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta, Pelanggan Kereta Diimbau Datang ke Stasiun Lebih Awal

Pelanggan diminta mengantisipasi kemacetan karena pengalihan arus lalu lintas yang dapat mempengaruhi perjalanan menuju stasiun Yogyakarta.


Harga Tiket Lebih Mahal, Kereta Luxury Semakin Diminati

11 jam lalu

PT KAI (Persero) resmi mengoperasikan rangkaian kereta api Argo Dwipangga relasi Stasiun Gambir - Solo Balapan (pulang pergi) produksi PT INKA (Persero) pada Rabu, 13 Desember 2023. Rangkaian kereta tersebut terdiri dari kereta jenis New Generation, baik kelas eksekutif maupun luxury. Susunan pada rangkaian kereta ini terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif, 3 kereta kelas luxury, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit. (Sumber: Dok. PT INKA)
Harga Tiket Lebih Mahal, Kereta Luxury Semakin Diminati

Jumlah penumpang kereta kelas Luxury dari Daop 6 Yogyakarta hingga September 2024 meningkat hingga 56 persen.


UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

1 hari lalu

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi mengoperasikan asrama mahasiswa barunya, UMY Student Dormitory, di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat, 4 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Gedung modern UMY Student Dormitory bisa menampung lebih dari seribu mahasiswa.


Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

1 hari lalu

Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

Puncak peringatan HUT ke-268 Kota Yogyakarta bakal diwarnai gelaran street art Wayang Jogja Night Carnival Senin 7 Oktober 2024 mulai sore hingga malam di kawasan Tugu Yogyakarta.


Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

2 hari lalu

Ajang Kustomfest 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.


Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

2 hari lalu

Sterilisasi kawasan Bong Suwung yang berada di sisi barat Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

PT. KAI Daop 6 Yogyakarta pekan ini baru selesai melakukan sterilisasi kawasan Bong Suwung di wilayah emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.


Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

2 hari lalu

Operasi penutupan usaha miras ilegal di Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

Pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak adanya kontrol ketat dari pemerintah daerah atas masih maraknya penjualan minuman beralkohol.


Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

3 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX. Dok. Museum Hamengku Buwono IX Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

Sultan Hamengkubuwono IX menyumbang 6,5 juta gulden untuk Indonesia melalui Sukarno. Dana itu dijadikan kas negara di awal kemerdekaan RI.


Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

3 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

Kontribusi Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia terekam dalam sejarah. Ia mendukung Sukarno-Hatta dengan segala daya upaya.