Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Terlibat Demo Rusuh, UIN Yogya Tunggu Penyidikan Polisi

image-gnews
Sekelompok massa membakar kantor polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogya dalam unjuk rasa menolak bandara baru, 1 Mei 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sekelompok massa membakar kantor polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogya dalam unjuk rasa menolak bandara baru, 1 Mei 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menyatakan pihaknya masih menunggu hasil penyidikan kepolisian terkait dengan demo mahasiswa yang berujung rusuh di depan UIN pada Selasa sore, 1 Mei 2018.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi menuturkan, jika memang benar ada mahasiswanya yang terlibat dalam demo rusuh itu, pihaknya akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. “Pertama, kami akan melihat dulu tingkat kesalahan mahasiswa yang terlibat,” ucap Yudian kepada Tempo pada Rabu, 2 Mei 2018.

Yudian berujar, jika benar mahasiswa UIN terlibat demo rusuh tersebut, itu tak serta-merta menggugurkan statusnya sebagai mahasiswa. Pihak kampus masih menunggu nama-nama tersangka yang terlibat dari hasil pemeriksaan kepolisian. “Kami akan coba ajukan dispensasi, apakah mungkin untuk meringankan hukumannya itu,” tuturnya.

Baca: Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, 3 Orang Jadi Tersangka

Dalam aksi itu, sebuah pos polisi di pertigaan kampus tersebut dibakar, sejumlah rambu dirusak, dan Jalan Solo-Yogya diblokir hingga hampir dua jam. Sejumlah tulisan bernada ancaman terhadap Raja Keraton Yogyakarta juga bertebaran di sejumlah titik. Ancaman itu berbunyi, “Bunuh Sultan.” Atas aksi yang berujung anarkistis itu, polisi sempat mengamankan 69 orang, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Yudian menuturkan, dari informasi yang diterimanya, aksi itu sebenarnya hanyalah demo untuk memperingati Hari Buruh atau May Day. Namun kenyataannya, terjadi aksi pembakaran pos polisi sampai ancaman pembunuhan Sultan. “Kalau sudah melenceng seperti itu, memang di luar tanggung jawab kampus,” ujarnya.

Menurut Yudian, bagaimanapun tingkat kesalahan yang dibuat, jika peserta itu benar mahasiswanya, kampus tetap akan memberikan pendampingan dan menaati proses hukum. “Kalau terbukti mahasiswa kami menghina dan mengancam Sultan, kami akan sowan untuk minta ampunan, apakah Sultan bersedia memaafkan, agar hal itu tak dilanjutkan ke proses hukum,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Demo Tolak NYIA Rusuh, Warga Yogya: Gawe Rusuh, Buang ke Laut

Yudian mengatakan, pada Rabu pagi, 2 Mei 2018, pasca-peristiwa itu, pihak rektorat UIN Yogya menemui Sultan dan memohon maaf atas insiden ancaman itu.

Sedangkan jika ada mahasiswa UIN Yogya yang benar terlibat dalam pembakaran pos polisi, Yudian menyatakan kampus akan mencoba meminta keringanan, sehingga sanksi hukum yang akan dijatuhkan tak terlalu berat. Misalnya dengan memberi jaminan mahasiswa bersangkutan tak mengulang aksinya. “Kalau polisi menolak permohonan kami, ya itu hak kepolisian. Kami hanya berharap mahasiswa kami masih bisa melanjutkan studinya, meskipun harus menjalani hukuman penjara dulu,” ujarnya.

Yudian sendiri menuturkan sebenarnya kampus tak pernah melarang mahasiswa menggelar aksi demo di pertigaan yang menjadi langganan lokasi unjuk rasa itu. Namun, menurut Yudian, demo itu sudah disusupi orang, sehingga menjadi rusuh dan membuat bentrok dengan warga. “Kalau demo May Day, kan, sebenarnya itu bukan masalah. Tapi, karena ini disusupi orang, jadi rusuh. Begitu informasi yang saya terima,” ujarnya.

Baca: Demo Mahasiswa Ricuh, PMII Yogyakarta Sebut Aksi Melenceng Jauh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

23 jam lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

1 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

1 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

3 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

4 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

4 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

5 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

5 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.