Mahasiswa Terlibat Demo Rusuh, UIN Yogya Tunggu Penyidikan Polisi

Kamis, 3 Mei 2018 09:13 WIB

Sekelompok massa membakar kantor polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogya dalam unjuk rasa menolak bandara baru, 1 Mei 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menyatakan pihaknya masih menunggu hasil penyidikan kepolisian terkait dengan demo mahasiswa yang berujung rusuh di depan UIN pada Selasa sore, 1 Mei 2018.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi menuturkan, jika memang benar ada mahasiswanya yang terlibat dalam demo rusuh itu, pihaknya akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. “Pertama, kami akan melihat dulu tingkat kesalahan mahasiswa yang terlibat,” ucap Yudian kepada Tempo pada Rabu, 2 Mei 2018.

Yudian berujar, jika benar mahasiswa UIN terlibat demo rusuh tersebut, itu tak serta-merta menggugurkan statusnya sebagai mahasiswa. Pihak kampus masih menunggu nama-nama tersangka yang terlibat dari hasil pemeriksaan kepolisian. “Kami akan coba ajukan dispensasi, apakah mungkin untuk meringankan hukumannya itu,” tuturnya.

Baca: Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, 3 Orang Jadi Tersangka

Dalam aksi itu, sebuah pos polisi di pertigaan kampus tersebut dibakar, sejumlah rambu dirusak, dan Jalan Solo-Yogya diblokir hingga hampir dua jam. Sejumlah tulisan bernada ancaman terhadap Raja Keraton Yogyakarta juga bertebaran di sejumlah titik. Ancaman itu berbunyi, “Bunuh Sultan.” Atas aksi yang berujung anarkistis itu, polisi sempat mengamankan 69 orang, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Advertising
Advertising

Yudian menuturkan, dari informasi yang diterimanya, aksi itu sebenarnya hanyalah demo untuk memperingati Hari Buruh atau May Day. Namun kenyataannya, terjadi aksi pembakaran pos polisi sampai ancaman pembunuhan Sultan. “Kalau sudah melenceng seperti itu, memang di luar tanggung jawab kampus,” ujarnya.

Menurut Yudian, bagaimanapun tingkat kesalahan yang dibuat, jika peserta itu benar mahasiswanya, kampus tetap akan memberikan pendampingan dan menaati proses hukum. “Kalau terbukti mahasiswa kami menghina dan mengancam Sultan, kami akan sowan untuk minta ampunan, apakah Sultan bersedia memaafkan, agar hal itu tak dilanjutkan ke proses hukum,” tuturnya.

Baca: Demo Tolak NYIA Rusuh, Warga Yogya: Gawe Rusuh, Buang ke Laut

Yudian mengatakan, pada Rabu pagi, 2 Mei 2018, pasca-peristiwa itu, pihak rektorat UIN Yogya menemui Sultan dan memohon maaf atas insiden ancaman itu.

Sedangkan jika ada mahasiswa UIN Yogya yang benar terlibat dalam pembakaran pos polisi, Yudian menyatakan kampus akan mencoba meminta keringanan, sehingga sanksi hukum yang akan dijatuhkan tak terlalu berat. Misalnya dengan memberi jaminan mahasiswa bersangkutan tak mengulang aksinya. “Kalau polisi menolak permohonan kami, ya itu hak kepolisian. Kami hanya berharap mahasiswa kami masih bisa melanjutkan studinya, meskipun harus menjalani hukuman penjara dulu,” ujarnya.

Yudian sendiri menuturkan sebenarnya kampus tak pernah melarang mahasiswa menggelar aksi demo di pertigaan yang menjadi langganan lokasi unjuk rasa itu. Namun, menurut Yudian, demo itu sudah disusupi orang, sehingga menjadi rusuh dan membuat bentrok dengan warga. “Kalau demo May Day, kan, sebenarnya itu bukan masalah. Tapi, karena ini disusupi orang, jadi rusuh. Begitu informasi yang saya terima,” ujarnya.

Baca: Demo Mahasiswa Ricuh, PMII Yogyakarta Sebut Aksi Melenceng Jauh

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

12 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

21 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya