Fahri Hamzah Ikut Teken Usulan Pansus Tenaga Kerja Asing

Senin, 30 April 2018 17:55 WIB

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, 16 November 2017. Fahri menilai bahwa langkah KPK memasukkan Novanto ke DPO adalah salah karena keberadaan Novanto diketahui di RSCM dan RSCM dijaga polisi. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat mulai menggulirkan wacana pembentukan Panitia Khusus untuk Tenaga Kerja Asing atau TKA. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan dirinya menduga adanya pelanggaran sejumlah undang-undang oleh pemerintah terkait dengan masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia.

Fahri menjadi anggota DPR keenam yang menyetujui adanya pansus untuk TKA tersebut. "Tidak ada ketentuan yang membolehkan tenaga kerja asing ke Indonesia. Itu sebelum Perpres," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 April 2018.

Baca juga: Ketua DPR: Pansus Angket Perpres Tenaga Kerja Asing Belum Penting

Bergulirnya rencana pembentukan pansus terjadi setelah pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Wakil Ketua DPR Fadli Zon beralasan aturan tentang TKA itu akan mempermudah masuknya pihak asing, sehingga membahayakan politik, bahkan keamanan di dalam negeri. Aturan ini juga mengancam tenaga kerja dalam negeri.

Senada dengan Fadli, Fahri berpendapat peraturan presiden itu melonggarkan ketentuan TKA yang tak terlatih (unskilled labour). Ia mengatakan masuknya tenaga kerja asing ini seiring dengan dibukanya keran investasi asing oleh pemerintah. "Ketentuan ini secara sistematis ingin melonggarkan ketentuan tenaga asing di Indonesia yang kasar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Hingga kini terdapat enam orang yang menyetujui pansus TKA tersebut. Selain Fadli, politikus Gerindra Muhammad Syafi'i, Heri Gunawan, dan Sutan Adil Hendra, menyetujui pembentukan pansus. Dari Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini juga menandatangani.

Baca juga: Rieke Diah Pitaloka Minta Aturan Tenaga Kerja Asing Diperbaiki

Fadli Zon menambahkan beberapa peraturan juga menjadi objek pansus nantinya. Beberapa di antaranya Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 16 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing dan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018. "Kami bisa uji," katanya.

Butuh 19 anggota DPR lagi untuk menggulirkan pansus tenaga kerja asing tersebut. Fahri berharap dukungan terhadap rencana ini bertambah setelah masa reses DPR berakhir. "Kami juga akan mengirim ke PAN, Demokrat, PKB, dan fraksi lain," ujarnya.

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

6 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

7 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

13 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

29 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya