Jokowi: Musuh Nomor Satu Kita Buang-buang Waktu

Senin, 30 April 2018 12:59 WIB

Presiden Joko Widodo seusai membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 30 April 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan musuh bangsa Indonesia terbesar saat ini adalah buang-buang waktu. Alasannya, waktu adalah komoditas yang paling mahal di dunia.

Seiring perkembangan teknologi, kata Jokowi, waktu serasa berjalan begitu cepat. Selain itu, kemajuan teknologi membuat potensi produktivitas yang bisa mengisi waktu semakin tinggi.

Namun, kata Jokowi, banyak yang tidak bisa memanfaatkan potensi produktivitas ini dan menggarapnya dengan baik. "Artinya, dengan teknologi sekarang berarti yang namanya waktu benar-benar menjadi komoditas yang mahal sekali kalau kita bisa memanfaatkan itu," ujarnya saat membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 30 April 2018.

Baca: Presiden Jokowi: Kalau Mau Kaya, Cari Racun Kalajengking

Jokowi menuturkan contoh buang-buang waktu adalah cara kerja Indonesia saat ini yang bertele-tele dan banyak dengan perizinan. Ia menyebut masih banyak ditemui di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, rantai birokrasi yang panjang dan berbelit-belit sehingga menyulitkan investasi masuk.

Advertising
Advertising

Menurut Jokowi, saat ini tidak berlaku lagi rumus yang besar mengalahkan yang kecil melainkan yang cepat mengalahkan yang lambat. "Dan kalau yang namanya waktu menjadi komoditas yang mahal, artinya musuh nomor satu kita adalah buang-buang waktu," kata dia.

Baca: 3,5 Tahun Jokowi-JK, Menaker Klaim Penciptaan Lapangan Kerja Melebihi Target

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyinggung soal nilai ekspor dan investasi Indonesia yang kalah dibandingkan Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Ia meminta para pimpinan lembaga dan kepala daerah tidak terjebak dengan rutinitas dan berani melakukan inovasi. "Oleh sebab itu kalau mau ada investasi buka lebar-lebar. Apalagi kalau orientasi ekspor, udah tutup mata jangan lagi izinnya ruwet, ditinggal kita nanti," kata Jokowi.

Rutinitas yang dimaksud Jokowi adalah banyaknya diskusi yang bertele-tele, berdebat tanpa ujung, dan proses perizinan yang memakan waktu hingga tahunan. "Kalau bapak ibu keluarin izin masih minggu, bulan, tahun, lupakan kalau kita mau maju," ujarnya.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

4 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

7 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya