Pakar: Data Facebook yang Dicuri Berpotensi Dijadikan Bahan Hoax

Rabu, 25 April 2018 13:40 WIB

Ilustrasi Penyebaran Hoax di Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar Komunikasi Universitas Airlangga, Henri Subiakto, menjelaskan, data personal di media sosial Facebook yang dicuri bisa digunakan untuk menyebarkan hoax atau kabar bohong menjelang pemilihan presiden 2019. Para pencuri itu akan memprofilkan data Facebook Indonesia. “Lalu membuat isu hoax berdasarkan itu,” kata Henri saat ditemui di Hotel 88, Jakarta Selatan, Selasa, 24 April 2018.

Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI menerima 1.400 laporan mengenai hoax selama 2017. Sedangkan sepanjang 2018 hingga April ini, laporan tentang hoax sudah mendekati 1.000.

Baca: Jangan Lembek terhadap Facebook

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan masyarakat perlu waspada ketika mencari informasi melalui Internet. “Sebanyak 60 persen informasi di media sosial adalah hoax,” kata Setyo, Selasa.

Sebelumnya, pengelola Facebook Indonesia dipanggil ketika Cambridge Analytica dikabarkan menggunakan informasi pengguna Facebook untuk pemilihan Presiden Amerika pada 2017. Dari jumlah 87 juta data pribadi yang disalahgunakan, terdapat 1,3 persen atau sekitar 1.096.666 pengguna Facebook Indonesia.

Baca: DPR Anggap Facebook Gagal Lindungi Data...

Advertising
Advertising

Data Facebook Indonesia digunakan ketiga terbanyak setelah Filipina sebesar 1.175.870 pengguna (1,4 persen). Sedangkan data yang paling banyak digunakan adalah pengguna Amerika Serikat, yakni 70.632.350 akun atau 81,6 persen dari jumlah total akun Facebook.

Menurut Setyo, hoax dibuat oleh orang pintar tapi jahat. “Tapi yang lebih parah lagi, hoax disebarkan oleh orang baik tapi bodoh.”

Berita terkait

Facebook Didenda Rp 69 T, Kasus Pelanggaran Data Pribadi

25 Juli 2019

Facebook Didenda Rp 69 T, Kasus Pelanggaran Data Pribadi

Facebook didenda US$ 5 miliar oleh Komisi Perdagangan Federal AS dalam kasus pelanggaran privasi data pengguna.

Baca Selengkapnya

Kasus Cambridge Analytica, Facebook Didenda 5 Miliar USD

14 Juli 2019

Kasus Cambridge Analytica, Facebook Didenda 5 Miliar USD

Denda senilai sekitar Rp 70 triliun ini dinilai terlalu kecil untuk Facebook.

Baca Selengkapnya

Facebook Diperintahkan Stop Pengumpulan Data Pengguna di Jerman

8 Februari 2019

Facebook Diperintahkan Stop Pengumpulan Data Pengguna di Jerman

Badan pengawas anti-monopoli Jerman memerintahkan Facebook menghentikan pengumpulan data pengguna.

Baca Selengkapnya

Buntut Kebocoran Data, 3 Juta Pengguna Eropa Tinggalkan Facebook

1 November 2018

Buntut Kebocoran Data, 3 Juta Pengguna Eropa Tinggalkan Facebook

Sekitar 3 juta pengguna Eropa meninggalkan Facebook dalam kurun waktu tiga bulan terakhir setelah skandal kebocoran data Facebook.

Baca Selengkapnya

Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi Akibat Kasus Cambridge Analitica

15 Mei 2018

Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi Akibat Kasus Cambridge Analitica

Facebook menginvestigasi ribuan aplikasi dan tangguhkan 200 aplikasi terkait masalah skandal Cambridge Analityca

Baca Selengkapnya

Facebook Digugat di Pengadilan Indonesia Akibat Data Bocor

15 Mei 2018

Facebook Digugat di Pengadilan Indonesia Akibat Data Bocor

Facebook resmi digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akibat kebocoran data.

Baca Selengkapnya

Facebook Luncurkan Fitur Hapus Riwayat, Apa Kegunaannya?

5 Mei 2018

Facebook Luncurkan Fitur Hapus Riwayat, Apa Kegunaannya?

Facebook akan meluncurkan fitur baru yakni Hapus Riwayat (Clear History) yang memungkinkan pengguna dapat mengatur sendiri informasi yang disimpan.

Baca Selengkapnya

Cambridge Analytica Tutup, Imbas Skandal Data Facebook

3 Mei 2018

Cambridge Analytica Tutup, Imbas Skandal Data Facebook

Cambridge Analytica dan British parent SCL Elections terancam tutup setelah alami kejatuhan saham akibat kebocoran data pengguna Facebook

Baca Selengkapnya

Selain Curi Data Facebook, Kogan Juga Jual Data Twitter

30 April 2018

Selain Curi Data Facebook, Kogan Juga Jual Data Twitter

Aleksandr Kogan, yang tersandung kasus pencurian data Facebook, ternyata juga menjual informasi pengguna Twitter.

Baca Selengkapnya

Polri Tunggu Hasil Audit Facebook Soal Kebocoran Data

19 April 2018

Polri Tunggu Hasil Audit Facebook Soal Kebocoran Data

Polri tidak memberi tenggat bagi Facebook untuk menyerahkan hasil audit.

Baca Selengkapnya