Sri Mulyani Salip Megawati Sebagai Perempuan Tervokal Indonesia

Reporter

Antara

Senin, 23 April 2018 07:47 WIB

Gaya berfoto Menteri Keuangan Sri Mulyani saat berlibur ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Juli 2017. Sri Mulyani yang berlibur bersama keluarganya, tampak santai dengan mengenakan sneakers, kacamata hitam, dan juga syal bergaya etnik. Facebook Sri Mulyani

TEMPO.CO, Jakarta -- Riset menarik diumumkan Indonesia Indicator (I2) soal siapa saja perempuan paling vokal Indonesia. Survei yang dibuat perusahaan intelijen media ini menyebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi tokoh perempuan Indonesia terpegah (termasyur atau top person) dan tervokal (top influencer) di media massa dalam satu tahun terakhir. Sri Mulyani menduduki posisi teratas dalam jajaran figur perempuan yang paling banyak diberitakan media sepanjang 1 tahun belakangan.

"Sri Mulyani menjadi figur yang paling banyak diberitakan media. Dia diberitakan media sebanyak 40.326 kali. Dengan demikian, dalam sehari rata-rata Sri Mulyani diberitakan sebanyak 112 kali, "kata Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin 23 April 2018.

Baca juga: Sri Mulyani Kembali Dinobatkan Jadi Menteri Keuangan Terbaik

Menurut Rustika, Sri Mulyani bahkan menyalip Megawati Sukarnoputri yang kini menempati posisi kedua sebagai perempuan terpegah di media. Megawati diberitakan media sebanyak "33.376" kali dalam setahun terakhir. Media memberikan atensi kepada tokoh PDI Perjuangan itu, khususnya berkaitan dengan aktivitas politik dan posisinya sebagai "king maker". "Dua nama ini menunjukkan bahwa wacana politik dan ekonomi, keduanya menduduki posisi yang cukup signifikan, paparnya.

Riset Indonesia Indicator dilakukan sepanjang 1 April 2017 hingga 1 April 2018. Dari sekitar 11 juta berita yang diwartakan 3.364 media"online" berbahasa Indonesia, hanya terdapat 104 figur perempuan dari 2.000 nama yang muncul dalam pemberitaan media di Tanah Air.

Advertising
Advertising

Porsi pemberitaan figur perempuan di media, kata Rustika Herlambang, hanya menempati porsi 5 persen dibandingkan figur laki-laki. Kondisi itu tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.

Berdasarkan data yang diteliti Indonesia Indikator2, rasio pemberitaan media tentang perempuan dan laki-laki adalah 1:18. "Ini berarti bahwa dari 18 nama yang diberitakan media rata-rata hanya memunculkan satu nama perempuan, "ujar Rustika.

Selain Sri Mulyani dan Megawati, perempuan yang terpegah ketiga adalah Khofifah Indar Parawansa dengan jumlah pemberitaan mencapai 31.374. Sosok mantan Menteri Sosial itu banyak diberitakan media terkait dengan pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Timur untuk ketiga kalinya.

Sementara itu, tokoh perempuan terpegah keempat ditempati Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan 20.909, berikutnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudiastuti menjadi tokoh terpegah kelima dengan 17.533 berita.

" Yang cukup menarik dalam 10 figur terbanyak diberitakan ini adalah tampilnya Ayu Ting Ting sebagai artis perempuan yang paling banyak memperoleh sorotan media, kata Rustika.

Penyanyi asal Kota Depok itu menjadi tokoh terpegah keenam dengan jumlah pemberitaan mencapai 17.036 berita. Berturut-turut nama yang banyak diberitakan adalah Menko PMK Puan Maharani (16.586 berita), Iriana Joko Widodo (16.221 berita), Miryam S. Haryani (politikus yang terjerat kasus korupsi) sebanyak 15.925 berita, dan Kahiyang Ayu (15.211 berita).

Berdasarkan hasil kajian I2, kata Rustika, teridentifikasi setidaknya lima jenis latar belakang atau posisi sosial utama dari 104 perempuan yang tampil di media, yakni: artis (40 persen), pejabat (14 persen), politisi (14 persen), kriminal (11 persen), dan keluarga pejabat (7 persen). Profesi lain, seperti pengamat, atlet, pengacara dsb. umumnya hanya berada di bawah 5 persen.

Data I2 ini mengindikasikan bahwa meski secara jumlah pemberitaan perempuan yang berprofesi pejabat paling banyak, dari segi jumlah figur, mereka yang berprofesi artis lebih banyak mengisi ruang di media, kata Rustika.

Yang menarik, menurut Rustika, kelima menteri perempuan selain Sri Mulyani di jajaran tokoh tervokal merupakan sosok yang sama pada jajaran tokoh terpegah, sekalipun dengan urutan yang berbeda ditambah dengan sosok Menteri Rini Soemarno yang namanya tidak masuk di dalam jajaran 10 tokoh terpegah.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

8 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

10 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

12 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

21 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya