Belum Jelasnya Respons Jokowi, Alasan PRO1 Dorong Gatot-Muhaimin

Sabtu, 14 April 2018 19:33 WIB

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar berbincang dengan santri pada pelatihan kepemimpinan dan wirausaha di Ponpes Riyadul Ulum Wada'wah, Condong, Tasikmalaya, Jawa Barat, 19 Maret 2018. ANTARA/Adeng Bustom

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Relawan PRO1, yang mengatasnamakan arus bawah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mendorong Gatot Nurmantyo dan Muhaimin Iskandar berpasangan dalam Pemilihan Presiden 2019. Ketua Relawan PRO1, Baihaqi Maisin, mengatakan belum jelasnya sikap Joko Widodo atau Jokowi menjadi salah satu alasan relawan mendorong Gatot berpasangan dengan Cak Imin -sapaan Muhaimin-.

Menurut dia respons Jokowi terhadap keinginan Cak Imin untuk menjadi calon wakil presiden masih belum jelas. "Iya, responnya belum bagus. Salah satunya itu," kata Baihaqi di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 April 2018.

Baca: Relawan Akar Rumput PKB Deklarasikan Gatot Nurmantyo-Muhaimin

Baihaqi optimistis pasangan Cak Imin-Gatot bisa terbentuk meskipun sampai saat ini arus besar dukungan partai hanya bermuara pada Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Baihaqi melihat masih ada kemungkinan perubahan pola koalisi menjelang masa pendaftaran 4 Agustus 2018. "Saya mengutip pernyataan Cak Imin, siapapun capresnya, Cak Imin wapresnya," kata Baihaqi.

Ketua PRO1 Jawa Barat Ariesman mengatakan salah satu tujuan dukungan terhadap Gatot dan Muhaimin untuk menjaga kemungkinan munculnya koalisi poros ketiga. Sebab, daya tawar Gatot dan Cak Imin juga bakal berdampak positif pada suara partai. "Ini membuka kemungkinan terbentuknya poros ketiga," katanya.

Simak: Jika Tak Dipilih Jokowi, Muhaimin Iskandar: Patah Hati

Nama Gatot masuk dalam sejumlah lembaga survei dengan elektabilitas sebagai capres atau cawapres yang tidak kecil. Gatot memiliki kelompok relawan lain seperti Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) dan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR). Ia juga sempat masuk radar Partai Gerindra.

Sedangkan Muhaimin belakangan menyatakan mendukung Jokowi sebagai capres dengan syarat dia sebagai cawapresnya. Baihaqi menampik kecilnya kemungkinan pasangan Gatot-Muhaimin terbentuk. "Politik adalah hal yang tidak pasti. Bisa terjadi perubahan. Sebelum pendaftaran, masih ada banyak kemungkinan," katanya.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

50 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

3 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

4 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya