Kata Rommy PPP, Jokowi Kampanye Naik Angkot Juga Enggak Masalah

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 13 April 2018 07:26 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam kunjungannya di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, 3 Februari 2018. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan jangan menganggap kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengizinkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggunakan pesawat kepresidenan saat kampanye, sebagai ketidaksetaraan.

"Pak Jokowi itu naik angkot saja masih mau kok," kata Romi sapaan Romarhumuziy di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Kamis, 12 April 2018.

Baca juga: Kebijakan Premium, Bahan Bakar Jokowi untuk Pilpres 2019

Menurut Romi, aturan pesawat kepresidenan tersebut jangan dijadikan persoalan yang memancing hal yang lebih rumit lagi. Apalagi, persoalan tersebut juga memancing komentar-komentar yang mengganggap ada sebuah ketidaksetaraan antara calon petahana dan penantangnya.

"Saya sudah bicara dengan pak jokowi, bahkan komentar Pak Jokowi singkat," kata Romi. "Saya naik angkot saja enggak masalah kok," kata Romi lagi, menirukan pernyataan Jokowi kepadanya soal pesawat kepresidenan.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kata Pengamat soal Strategi Jokowi Menuju Pilpres 2019

Ketua KPU Arief Budiman sebelumnya menyatakan calon presiden inkumben diperkenankan menggunakan fasilitas kendaraan milik negara, salah satunya pesawat kepresidenan, karena alasan keselamatan. Fasilitas tersebut dinilai sebagai bagian yang melekat pada profesi presiden.

Berita terkait

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

42 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

5 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

20 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

23 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya