Syarat Usung Prabowo, PKS Ingin Cawapres dari Kadernya

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 12 April 2018 22:28 WIB

Presiden PKS Sohibul Iman (tengah) bergandeng tangan bersama para calon kepala daerah dari PKS seusai menyerahkan dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman mengatakan partainya akan mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden 2019, dengan catatan Ketua Umum Gerindra itu mesti didampingi salah satu dari sembilan nama kader PKS.

"Kalau Gerindra berkoalisi dengan PKS, maka salah satu syaratnya PKS ingin cawapres diambil dari sembilan nama itu," katanya pada Kamis, 12 April 2018.

PKS tengah menyeleksi sembilan nama kadernya untuk dimajukan dalam pilpres 2019. Sembilan nama itu adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

Baca: PKS Belum Memastikan Mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019

Sohibul menuturkan PKS sejak awal sudah bertekad ingin ada pasangan capres lain di luar inkumben. Dengan adanya deklarasi Gerindra mengusung Prabowo menjadi capres, maka keinginan PKS sudah terpenuhi karena Joko Widodo mempunyai lawan dalam pilpres tahun depan.

Advertising
Advertising

Selain itu, PKS mempunyai riwayat berkoalisi yang sudah cukup lama dengan Gerindra. Jadi, kata Sohibul, PKS akan berusaha mengajukan pilihan cawapres dari sembilan nama tersebut untuk mendampingi Prabowo.

Meski begitu, Sohibul tak mau berandai-andai jika Prabowo emoh memilih calon yang disodorkannya. Soalnya, sebagai orang yang ada di lembaga eksekutif PKS, Sohibul telah menerima mandat dari majelis syura untuk memperjuangkan salah satu kadernya agar dipilih menjadi cawapres Prabowo.

Baca: Diplomasi Berkuda Prabowo untuk PAN dan PKS

Menurut Sohibul, jika ada nama lain di luar sembilan nama tersebut, harus ada proses di Majelis Syura PKS. "Enggak harus (dari sembilan nama kader PKS tersebut)," ujarnya. Namun, kalau ada calon dari luar, Sohibul menuturkan, "Harus melewati majelis syura."

Karena itu, internal PKS sejauh ini belum melirik calon dari luar. Apalagi, menurut dia, semua nama yang dicalonkan PKS mempunyai kesamaan karena telah menjalankan seleksi. "Karena itu, siapa yang dipilih, bagi PKS sama saja. Toh, kami akan solid dukung," ucapnya.

Sejauh ini, Sohibul melanjutkan, figur dari luar kader PKS yang ingin berkomunikasi datang dari mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo. Pada Jumat pekan lalu, Gatot ingin bertandang ke PKS, tapi batal. "Tapi sekarang beliau sudah minta (bertemu) lagi," tuturnya. "Tim saya dan relawan Selendang Putih sedang merumuskan kapan waktunya."

Berita terkait

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

9 menit lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

13 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

37 menit lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

59 menit lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

1 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

1 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

6 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya