Genjot Elektabilitas AHY, Demokrat Targetkan Dapat Kepala Dua
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Ninis Chairunnisa
Senin, 9 April 2018 08:41 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrat mengakui tengah mempersiapkan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pilkada dan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY agar siap menyongsong pemilu 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaku saat ini dari berbagai lembaga survei yang menurutnya bisa dianggap valid, elektabilitas putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu masih di angka belasan persen.
Baca: Survei: Anies Baswedan dan AHY Unggul Jadi Cawapres di Jawa Timur
"Target kami menaikkan elektabilitas AHY bisa tembus kepala dua (di atas 20 persen), syukur syukur kepala tiga (di atas 30 persen)," kata Hinca saat menghadiri acara Ngopi Bareng SBY di kedai angkringan Pendapa Lawas, Kota Yogya pada Ahad, 8 April 2018.
Menurut Hinca, rata-rata lembaga survei itu menempatkan AHY memang bukan sebagai calon presiden, melainkan calon wakil presiden. Meski begitu, pihaknya tetap bekerja keras demi menaikkan elektabilitas AHY dengan aktif blusukan ke berbagai wilayah tanah air.
Baca: Gunakan Jeep Rubicon, AHY Sambangi Pedagang Pasar Kota Malang
"Mas AHY masih gerak terus dari subuh sampai malam," kata Hinca. AHY pun turut dijadwalkan hadir dalam pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DI Yogyakarta pada Senin 9 April 2018.
Sebelumnya, kata Hinca, AHY juga telah blusukan ke Jawa Timur, Jawa Barat, dan akan berlanjut ke Jawa Tengah setelah dari Yogya. Sembari AHY terus bergerak, Demokrat juga terus memantau elektabilitasnya apakah terpengaruh atau tidak.
Hinca optimistis kerjakeras AHY dan Demokrat akan berdampak positif dan membuat pamor partai ikut naik menghadapi pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden 2019. "Kalau elektabilitasnya (AHY) bagus, partai-partai tertarik, saya kira kemungkinan AHY diusung capres atau cawapres besar, kan semua partai mengusung calon yang potensi menang," ujarnya.