Kasus Suap, 18 Anggota DPRD Malang Telah Ditahan KPK

Reporter

Antara

Minggu, 8 April 2018 07:29 WIB

Ketua DPRD Kota Malang, Abdul Hakim (kiri) dan anggota DPRD Kota Malang Imam Fauzi mengangkat tangan ketika menaiki mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 6 April 2018. KPK menahan kelima tersangka untuk 20 hari ke depan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan 18 anggota DPRD Malang yang menjadi tersangka dalam kasus suap pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kota Malang tahun anggaran 2015. Terakhir, KPK menahan sisa lima anggota DPRD pada Jumat lalu.

"Lima anggota DPRD Kota Malang ditahan untuk 20 hari pertama di dua rutan yang berbeda," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, Jumat, 6 April 2018.

Lima anggota DPRD Malang itu adalah Abdul Hakim dari Fraksi PDIP, Imam Fauzi dari Fraksi PKB, Sulik Lestyowati dari Fraksi Partai Demokrat, Syaiful Rusdi dari Fraksi PAN, dan Tri Yudiani dari Fraksi PDIP. Mereka menyusul 13 anggota DPRD lain yang telah lebih dulu ditahan.

Baca: Ditahan KPK, Anggota DPRD Malang Sahrawi: Ini Perbuatan Zalim

Dalam kasus ini, KPK menetapkan 18 anggota DPRD Kota Malang dan Wali Kota Malang nonaktif, Mochamad Anton, sebagai tersangka suap. Mereka diduga menerima suap dari Anton untuk memuluskan pembahasan APBDP Kota Malang tahun anggaran 2015. Penetapan tersangka terhadap mereka merupakan pengembangan dari kasus yang telah menjerat mantan Ketua DPRD Kota Malang, M. Arief Wicaksono, dan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (PUPPB), Jarot Edy Sulistyono.

Advertising
Advertising

Arief diduga memperoleh uang Rp 700 juta dari tersangka Jarot. Sebanyak Rp 600 juta dari yang diterima Arief kemudian didistribusikan kepada sejumlah anggota DPRD Kota Malang melalui Anton.

Baca: 19 Anggota Jadi Tersangka Suap, DPRD Kota Malang Terancam Lumpuh

Salah satu tersangka, Abdul Hakim, yang juga menjabat Ketua DPRD, meminta maaf atas kasus yang menjeratnya tersebut. Ia pun mengharapkan pembangunan di Kota Malang tidak terdampak akibat banyaknya anggota DPRD yang ditahan KPK. "Saya selaku Ketua DPRD pengganti Kota Malang, apa pun situasinya, penduduk Kota Malang harus tetap membangun," ujarnya.

Adapun 13 tersangka anggota DPRD Kota Malang lain yang sudah ditahan adalah Suprapto dari Fraksi PDIP, HM Zainuddin (Fraksi PKB) yang juga Wakil Ketua DPRD Malang, Sahrawi (Fraksi PKB), Salamet (Fraksi Gerindra), Wiwik Hendri Astuti (Fraksi Partai Demokrat) yang juga Wakil Ketua DPRD Malang, dan Mohan Katelu (Fraksi PAN).

Selanjutnya, anggota DPRD Malang yang ditahan adalah Bambang Sumarto dari Fraksi Partai Golkar, Heri Pudji Utami (Fraksi PPP), Hery Subianto (Fraksi Partai Demokrat), Ya'qud Ananda Budban (Fraksi Partai Hanura), Rahayu Sugiarti (Fraksi Partai Golkar), Sukarno (Fraksi Partai Golkar), dan Abdul Rachman (Fraksi PKB). Wali Kota Malang nonaktif, Mochamad Anton, juga sudah ditahan KPK.

ROSENNO AJI

Berita terkait

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

26 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

26 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Pesan Wali Kota Malang untuk Content Creator

27 Juni 2023

Pesan Wali Kota Malang untuk Content Creator

Content creator harus memikirkan dampak dari konten yang dibuat pada audiensnya.

Baca Selengkapnya

Sewa Ruang Kerja Mahal, Kota Malang Sediakan Coworking Space Buat Start-up

5 September 2021

Sewa Ruang Kerja Mahal, Kota Malang Sediakan Coworking Space Buat Start-up

Pemerintah Kota Malang membangun empat coworking space di setiap kecamatan. Tinggal satu kecamatan yang belum punya.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Malang Larang Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Sebabnya

28 Juni 2021

Wali Kota Malang Larang Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Sebabnya

Wali Kota Malang Sutiaji melarang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca Selengkapnya

Setara Sebut Wali Kota Bogor, Malang, dan Salatiga Tunjukkan Semangat Toleransi

13 April 2021

Setara Sebut Wali Kota Bogor, Malang, dan Salatiga Tunjukkan Semangat Toleransi

Direktur Riset Setara Institute, Halili Hasan, mengatakan sejumlah wali kota telah memperlihatkan gerak maju kepemimpinan toleransi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Minta Warga Tak Risau Soal Dentuman Misterius di Malang

3 Februari 2021

Wali Kota Minta Warga Tak Risau Soal Dentuman Misterius di Malang

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan hingga saat ini belum mengetahui asal suara dentuman keras yang terjadi semalam.

Baca Selengkapnya

Kawasan Kayutangan Jadi Destinasi Wisata Heritage di Kota Malang

12 Maret 2020

Kawasan Kayutangan Jadi Destinasi Wisata Heritage di Kota Malang

Pemerintah Kota Malang menata kawasan Kayutangan, Kecamatan Klojen untuk dijadikan destinasi wisata heritage.

Baca Selengkapnya

Beberapa Dosen di Malang Izinkan Mahasiswa Demo Hingga Besok

24 September 2019

Beberapa Dosen di Malang Izinkan Mahasiswa Demo Hingga Besok

Selama mahasiswa demo, perkuliahan dilakukan dengan e-learning. "Biarkan berkembang memperoleh pengalaman batiniah lewat pembelaan untuk masyarakat."

Baca Selengkapnya

KPK Jebloskan 10 Bekas Anggota DPRD Malang ke Bui

27 April 2019

KPK Jebloskan 10 Bekas Anggota DPRD Malang ke Bui

KPK menjebloskan sembilan bekas anggota DPRD ke Lapas Porong pada 24 April 2019.

Baca Selengkapnya