Pidato Indonesia Bubar 2030 Bikin Milenial Tinggalkan Prabowo

Sabtu, 7 April 2018 07:04 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melambaikan tangannya kepada kader Gerindra usai menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra di Jakarta, 5 April 2018. Acara ini diselenggarakan secara tertutup. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan pidato Prabowo Subianto soal Indonesia bubar pada 2030 pasti akan menggerus suara dari kaum milenial. Sebab, pernyataan Prabowo itu menunjukkan sikap pesimistis yang bertentangan dengan sikap kaum milenial.

"Kaum milenial itu suka yang optimistis. Pernyataan soal Indonesia bubar 2030 pasti membuat suara dari anak muda tergerus," ucap Pangi saat menjadi pembicara dalam diskusi publik Anak Muda Berpartai di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat, 6 April 2018.

Baca juga: Prabowo Pidato Indonesia akan Bubar, Ini Nasehat Pengamat

Seperti diketahui sebelumnya, Prabowo mengatakan Indonesia mungkin bubar pada 2030 jika mengacu kepada buku fiksi ilmiah berjudul Ghost Fleet: A Novel of the Next World War karya P.W. Singer and August Cole. Pernyataan dia viral setelah diunggah di akun Twitter dan Facebook resmi Partai Gerakan Indonesia Raya.

Prabowo menilai Indonesia mungkin bubar lantaran elite Indonesia saat ini tak peduli, meski 80 persen tanah di Indonesia dikuasai 1 persen rakyat. Mereka juga dinilai abai saat sebagian besar kekayaan Indonesia diambil pihak luar.

Advertising
Advertising

Pangi menuturkan suara anak muda mengambil 40 persen dari total suara di Indonesia atau sekitar 80 juta suara. Jadi, tergerusnya suara anak muda untuk Prabowo mungkin akan berdampak besar pada elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu.

Baca juga: Soal Pidato Prabowo, Fahri Hamzah: Harus Dijawab dengan Mantap

Padahal, ucap Pangi, Gerindra merupakan salah satu partai yang sudah memiliki tempat di kaum milenial selain Partai Persatuan Indonesia dan Partai Solidaritas Indonesia.

Pangi berujar, jika ingin menarik suara kaum milenial, parpol harus membangun suasana partai yang tidak terlalu formal dan bersifat egaliter. "Kuncinya, anak muda tidak mau diatur ataupun terlalu formalitas," katanya.

Berita terkait

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

47 menit lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

2 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

3 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

3 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

3 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

4 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

6 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

8 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

20 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

22 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya