Pernah Ajudan Boediono, Ini Karir Deputi Penindakan KPK Firli

Reporter

M Rosseno Aji

Jumat, 6 April 2018 15:18 WIB

KPK, Kepolisian dan Kejaksaan Agung (Ilustrasi: Unay Sunardi)

TEMPO.CO, Jakarta-Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK melantik Brigadir Jenderal Firli sebagai Deputi Penindakan pada Jumat, 6 April 2018. Firli berhasil menyisihkan dua kandidat lain dari Polri dan tujuh calon dari Kejaksaan Agung untuk menduduki jabatan tersebut.

Jabatan yang akan diemban Firli amat strategis di KPK karena akan menjadi jantung utama pemberantasan korupsi. Pemegang jabatan ini akan membawahi 93 penyidik, 193 penyelidik dan 95 jaksa KPK. Mereka menangani sedikitnya 70 kasus korupsi per tahun.

Baca: Menguji Profesionalitas Firli

Firli lulus dari Akademi Kepolisian pada 1990. Pria kelahiran Prabumulih, Sumatera Selatan 7 November 1963 itu kemudian menempuh Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1997.

Beberapa tahun usai menamatkan sekolah perwira kepolisian itu, Firli menduduki jabatan struktural, yakni Kepala Kepolisian Resor Lampung Timur pada 2001. Pada 2002, dia menjabat sebagai Wakil Kepala Polres Lampung Tengah.

Pada 2004, Firli kembali menempuh pendidikan di Sekolah Pimpinan Menengah Polri. Pada 2005 sampai 2006, Firli menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Beberapa tahun setelahnya, dia juga sempat menjabat Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes.

Simak: Polri Kirimkan Tiga Nama Calon Deputi Penindakan KPK

Firli kembali ditugaskan ke Jakarta sebagai Wakapolres Jakarta Pusat pada 2009. Setahun kemudian, Firli menjabat sebagai Asisten Sekretaris Pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada 2011, Firli berdinas sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah. Kemudian dia juga sempat menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden Boediono pada 2012.

Usai mengajudani Boediono, Firli dipromosikan menjadi Wakapolda Banten pada 2014 menggantikan Komisaris Besar Joko Irianto. Selang dua tahun kemudian, Firli ke Markas Besar Polri menjadi Karodalops SOPS Polri pada 2016.

Lihat: Besok, KPK Lantik Direktur Penindakan dan Direktur Penuntutan

Saat memegang jabatan ini, nama Brigjen Firli sempat tenar di media sosial karena perannya ikut mengamankan aksi demo 212. Usai ketenarannya Firli kemudian dimutasi menjadi Wakapolda Jawa Tengah pada 2016.

Terakhir Firli menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat pada 2017. Sebelum, pada 2018 dia berhasil menduduki jabatan Deputi Penindakan KPK, menggantikan Komisaris Jenderal Heru Winarko yang dipromosikan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional oleh Presiden Joko Widodo.

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

29 menit lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

43 menit lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

6 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

10 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

11 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

18 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

23 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya