Usung Prabowo, Gerindra Tidak Takut Lawan Jokowi di Pilpres 2019
Reporter
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 5 April 2018 17:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya hampir pasti mengusung kembali Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada 2019. Ia juga memastikan siap menghadapi Joko Widodo yang telah mengantongi setidaknya dukungan dari lima partai politik.
"Gerindra tidak takut dan saya kira bukan soal takut atau tidak, karena dalam sejarah demokrasi modern Indonesia, ada partai yang begitu besar mengusung koalisi, kalah," kata Muzani di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 5 April 2018.
Baca juga: Soal Deklarasi Capres, Prabowo: Nanti, Kita Lihat Dukungan
Menurut Muzani, jumlah partai yang tergabung dalam koalisi tidak menentukan kemenangan pasangan calon presiden dan wakilnya. "Ada partai yang begitu minim dalam koalisi, menang," ujarnya. Ia berpendapat kemungkinan hasil pemilu masih sangat variatif.
Partai Gerindra kemungkinan akan kembali mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Duel Pilpres 2014 pun berpeluang kembali tercipta. Prabowo akan menantang Joko Widodo yang diusung PDI Perjuangan dengan dukungan Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Prabowo dan Partai Gerindra, hingga kini, baru memastikan bakal berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera. Tiga partai belum menentukan sikap seperti Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional. Pemantapan koalisi partai menjadi salah satu faktor sebelum Gerindra resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo.
Baca juga: Pengamat: Pidato Prabowo Bisa Jadi Bumerang Pilpres 2019
Muzani menambahkan partainya bakal menghormati keputusan setiap partai untuk mengusung calon dan menentukan arah koalisinya. Setiap partai, kata dia, bebas memutuskan arah koalisinya. "Kami tidak bisa mencampuri urusan rumah tangga orang lain," ujarnya.
Salah satu pertimbangannya, kata Muzani, Partai Gerindra masih memantapkan koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen suara kursi di DPR. "Insya Allah Pak Prabowo hampir pasti maju menjadi calon presiden dengan koalisi yang terbatas," katanya.