TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra kemungkinan bakal mengusung kembali Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan keputusan untuk mengusung kembali Prabowo akan disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional pada 11 April 2018.
"Pak Prabowo akan menerima aspirasi dari pengurus-pengurus daerah tentang keinginan kader di daerah untuk Prabowo sebagai presiden," kata Dasco di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 5 April 2018.
Baca juga: Kata Fadli Zon Soal Kegamangan Prabowo Maju Capres
Ia pun belum bisa memastikan apakah Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra akan diakhiri deklarasi dukungan terhadap Prabowo atau tidak. "Kalau begitu beliau terima, kita juga akan deklarasi di situ. Kita kan enggak bisa bilang sekarang, namanya juga kejutan," ujarnya.
Dengan kemungkinan diusungnya Prabowo Subianto, duel ulang Pemilihan Presiden pada 2014 kemungkinan bakal terjadi. Prabowo bakal menjadi penantang Joko Widodo, calon inkumben yang resmi diusung PDI Perjuangan dengan dukungan setidaknya empat partai. Partai pendukung di antaranya Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan.
Sementara itu, Partai Gerindra kemungkinan kembali berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera. Dasco menambahkan partainya masih memantapkan komposisi koalisi partai sebelum mendeklarasikan pencalonan Prabowo. "Kan gerindra ini 73 kursi, enggak bisa kemudian membawa mencalonkan sendiri," ujar Dasco.
Baca juga: Sandiaga Pimpin Tim Internal untuk Persiapan Deklarasi Prabowo
Selain itu, Partai Gerindra, kata dia, masih menjajaki kemungkinan koalisi dengan sejumlah partai yang belum menentukan sikap. Menurut Dasco, ini untuk memastikan syarat 20 persen kursi DPR untuk mengusung capres terpenuhi. "Kan begitu, agar dia (Prabowo) enggak dilema, tapi sebagai orang timur dia cukup tahu diri untuk kemudian bisa menahan diri," katanya.