Sukmawati Dilaporkan ke Polisi, Setara Singgung Kasus Ahok

Rabu, 4 April 2018 15:21 WIB

Sukmawati Soekarnoputri. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua SETARA Institute Hendardi menilai kasus puisi Sukmawati Soekarnoputri perlu menjadi momentum untuk mereformasi hukum tentang pasal penodaan agama di Indonesia.

Menurut dia, rumusan delik penodaan agama yang tidak jelas, rawan digunakan untuk mengkriminalisasi seseorang. “Jadi perlu ada batasan jelas ihwal penodaan agama yang selama ini sering mengkriminalisasi kebebasan berekspresi,” kata dia dalam keterangan pers pada Rabu, 4 April 2018.

Baca: Pelaporan Sukmawati Soekarnoputri Sarat Kepentingan Politik

Hendardi menyampaikan usul tersebut untuk menanggapi ihwal pelaporan Sukmawati atas puisi yang dia bacakan pada acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week pada Kamis, 29 Maret 2018. Gara-gara puisi bertajuk Ibu Indonesia tersebut, Sukmawati dilaporkan ke polisi karena dianggap melecehkan agama Islam.

Menurut Hendardi, kasus yang menimpa Sukmawati mirip dengan yang pernah menimpa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok dipenjara dua tahun karena pidatonya yang menyinggung surat Al Maidah dianggap menista agama Islam.

Advertising
Advertising

Baca: Ramai-ramai Melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polisi

Sama dengan Ahok, menurut Hendardi, tempat Sukmawati membacakan puisi itu seharusnya dapat dijadikan argumen bahwa puisi yang dia bacakan tidak bermaksud menista agama. Puisi itu, kata dia, adalah bentuk kebebasan ekspresi dan berpendapat.

Secara substansi, kata Hendardi, puisi Sukmawati juga tidak mengandung isu SARA. Puisi Sukmawati merupakan ekspresi seni yang terinspirasi dari keadaan sekitar. “Karena kondisi faktualnya memang ada,” kata dia.

Menurut Hendardi, puisi itu menjadi bermasalah justru karena rumusan delik penodaan agama yang tidak jelas. Hal itu membuat pihak yang tidak sependapat bisa dengan seenaknya menggunakan dalil penodaan agama untuk memidanakan Sukmawati Soekarnoputri. Ditambah situasi politik jelang pemilihan umum, membuat kasus pelaporan Sukmawati semakin sarat politisasi. “Karena itu perlu ada batasan yang jelas ihwal penodaan agama yang selama ini sering mengkriminalisasi kebebasan berekspresi,” kata dia.

Berita terkait

Harap Andika Perkasa Jadi Bacawapres Ganjar, Sukmawati: Duet Sipil-Militer Sangat Bagus

12 September 2023

Harap Andika Perkasa Jadi Bacawapres Ganjar, Sukmawati: Duet Sipil-Militer Sangat Bagus

Sukmawati Soekarnoputri masih berharap Andika Perkasa jadi bacawapres Ganjar Pranowo. Ia mengatakan duet sipil-militer sangat bagus.

Baca Selengkapnya

Resmi Pindah Agama, Sukmawati: Perjalanan Kembali ke Agama Leluhur

26 Oktober 2021

Resmi Pindah Agama, Sukmawati: Perjalanan Kembali ke Agama Leluhur

Sukmawati Soekarnoputri sah memeluk agama Hindu setelah menjalani upacara Sudhi Wadani di Bali pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca Selengkapnya

Sukmawati Soekarnoputri Jalani Upacara Pindah Agama Hindu Hari Ini

26 Oktober 2021

Sukmawati Soekarnoputri Jalani Upacara Pindah Agama Hindu Hari Ini

Sukmawati Soekarnoputri akan menjalani upacara Sudhi Wadani pada hari ini. Sudhi Wadani merupakan upacara penyucian diri untuk menganut Agama Hindu.

Baca Selengkapnya

Pindah Agama Sukmawati Soekarnoputri Melalui Sudhi Wadani, Bagaimana Prosesinya?

25 Oktober 2021

Pindah Agama Sukmawati Soekarnoputri Melalui Sudhi Wadani, Bagaimana Prosesinya?

Sukmawati Soekarnoputri jalani upacara Sudhi Wadani untuk pindah agama ke Hindu, Ini beberapa syarat administratif dan prosesinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Upacara Sudhi Wadani yang akan Dijalani Sukmawati Soekarnoputri

24 Oktober 2021

Mengenal Upacara Sudhi Wadani yang akan Dijalani Sukmawati Soekarnoputri

Upacara Sudhi Wadani bertujuan mengesahkan status seseorang yang sebelumnya bukan penganut Agama Hindu.

Baca Selengkapnya

Upacara Sukmawati Pindah Agama, Panitia Sebut Hanya Dihadiri Keluarga

24 Oktober 2021

Upacara Sukmawati Pindah Agama, Panitia Sebut Hanya Dihadiri Keluarga

Kepala Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna mengklarifikasi polemik soal panitia upacara Sukmawati Soekarnoputri pindah agama

Baca Selengkapnya

Top Nasional: Sukmawati Bakal Pindah Agama dan Eks Bupati Bengkalis Dieksekusi

24 Oktober 2021

Top Nasional: Sukmawati Bakal Pindah Agama dan Eks Bupati Bengkalis Dieksekusi

Sukmawati Soekarnoputri akan menjalani upacara prosesi pindah ke agama Hindu pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca Selengkapnya

Selain Paundrakarna, Satu Nama ini Bisa Calon Penerus KGPAA Mangkunegara IX

15 Agustus 2021

Selain Paundrakarna, Satu Nama ini Bisa Calon Penerus KGPAA Mangkunegara IX

Wafatnya KGPAA Mangkunegara IX menyisakan pertanyaan masyarakat, siapa penerusnya? Selain paundrakarna, terdapat satu nama lain putra Mangkunegara.

Baca Selengkapnya

Paundrakarna Putra KGPAA Mangkunegara IX: Cucu Bung Karno, Pemeran Galih

13 Agustus 2021

Paundrakarna Putra KGPAA Mangkunegara IX: Cucu Bung Karno, Pemeran Galih

Putra sulung KGPAA Mangkunegara IX dengan Sukmawati Soekarnoputri, Paundrakarna pernah bermain sebagai Galih di sinetron Gita Cinta dari SMA.

Baca Selengkapnya

KGPAA Mangkunegara IX Wafat: Pandai Menari hingga pernah Menikahi Putri Sukarno

13 Agustus 2021

KGPAA Mangkunegara IX Wafat: Pandai Menari hingga pernah Menikahi Putri Sukarno

Penguasa Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara IX wafat di Jakarta, Jum'at dini hari 13 Agustus 2021.

Baca Selengkapnya