Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault (tengah) didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi memberikan keterangan pers usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 5 Februari 2016. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyatakan siap membantu dalam hal perbaikan lahan Buperta Cibubur yang akan dijadikan lokasi Jamnas ke-10 tersebut. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakart - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membantah punya persoalan pribadi dengan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault terkait dana Pramuka yang tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Enggak. Baik-baik semua. Baik banget kok," kata Imam di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, 2 April 2018.
Imam berujar dana Pramuka tahun ini tetap turun, namun langsung diberikan ke kwartir daerah. Imam enggan menanggapi tudingan Adhyaksa yang menyebut keputusannya itu menyalahi aturan.
Menurut Imam, Adhyaksa selama ini tidak pernah bersyukur kepada pemerintah yang selalu memberikan dana tersebut. "Cair kok. Enggak pernah bersyukur saja dia. Enggak pernah berterima kasih pada pemerintah. Sekali-kali berterima kasih gitu lho. Kan sudah dicairin terus-menerus, tahun ini juga dianggarin," ujarnya.
Imam menuturkan Kwarnas tetap bisa menyelenggarakan acaranya sendiri karena memiliki banyak aset. Sehingga, kata dia, mestinya Kwarnas sekali-kali mengadakan acara tanpa dana dari pemerintah. "Kan sudah ada aset. Sudah banyak uang," katanya.
Imam menegur Adhyaksa soal pernyataannya bahwa Menpora menutup pintu komunikasi dengan melakukan disposisi surat permohonan kepada deputinya. Adhyaksa mengaku kecewa lantaran sebagai mantan Menpora justru tidak bisa bertemu Menpora sekarang.
"Mestinya kalau mantan Menpora tahu tentang birokrasi. Tahu dia, masak semua harus ke pemimpin redaksi. Gitu ya," ujar Imam.
Penjabat Bupati Banyuasin: Pramuka Generasi Pembawa Perubahan Bangsa Indonesia
28 Agustus 2024
Penjabat Bupati Banyuasin: Pramuka Generasi Pembawa Perubahan Bangsa Indonesia
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin akan terus mendukung Gerakan Pramuka dengan menjadikannya sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di setiap sekolah.
Hari Pramuka Indonesia Diperingati Setiap 14 Agustus, Tak Bisa Dipisahkan dari Sultan Hamengkubuwono IX
14 Agustus 2024
Hari Pramuka Indonesia Diperingati Setiap 14 Agustus, Tak Bisa Dipisahkan dari Sultan Hamengkubuwono IX
Hari Pramuka Indonesia sudah diresmikan sejak 63 tahun lalu yang diperingati setiap 14 Agustus. Sebelum diresmikan, terdapat berbagai latar belakang sejarah Hari Pramuka.