Kapolri Tito: Pengamanan Perbatasan Tak Bisa Hanya Satu Instansi
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rina Widiastuti
Jumat, 30 Maret 2018 11:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisan RI Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pengamanan di wilayah perbatasan tidak bisa dikerjakan sendiri oleh salah satu instansi. Menurut dia, perlu adanya kerja sama dari berbagai instansi.
"Perlu kerja sama antara aparat keamanan dengan pemda (pemerintah daerah), imigrasi, bea cukai, imigrasi, bea cukai, serta masyarakat untuk mengamankan daerah perbatasan dari ancaman lintas batas ilegal dan kejahatan transnasional," kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 29 Maret 2018.
Baca: Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua
Tito menyampaikan hal itu saat bertemu dengan masyarakat dan tokoh adat Dayak Krayan di Markas Koramil 0911-06/Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Ia bertemu dengan masyarakat adat bersama Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kasad Jenderal TNI Mulyono.
Tito mengatakan Polri dan TNI sepakat untuk memperkuat daerah perbatasan, khususnya di Kalimantan karena memiliki garis perbatasan cukup panjang.
Adapun Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menyediakan alat transportasi di perbatasan. "Saya yakin dengan tersedianya alat transportasi akan membantu masyarakat dalaKam meningkatkan perekonomiannya," kata Hadi.
Baca: Kata Kapolri Tito Karnavian Soal 414 Perwira Polri Menganggur
Saat berada di sana, Panglima TNI menyampaikan aspirasinya terhadap masyarakat perbatasan yang memiliki semangat luar biasa. Semangat itu, kata Hadi Tjahjanto, dapat digunakan untuk menjaga dan mempertahankan wilayah yang paling jauh dari Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara itu.