Pengamat: Peluang Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Jokowi Kecil

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 24 Maret 2018 19:32 WIB

Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melihat-lihat kambing yang sedang diberi makan di Istana Bogor, Jawa Barat, 24 Maret 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, mengatakan peluang Ketua Umum Partai Golkar menjadi calon wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pemilu 2019 sangat kecil.

"Dari data survei Poltracking Indonesia, angkanya (elektabilitas) masih nol koma. Jadi belum bisa," kata Hanta kepada Tempo, Sabtu, 24 Maret 2018.

Baca: Bersanding dengan Airlangga Hartarto, Jokowi: Cocok Ndak?

Hanta menjelaskan, Jokowi butuh figur cawapres yang bisa berontribusi secara elektoral, dapat diterima semua partai koalisi, dan mempunyai chemistry atau kecocokan. Sedangkan sosok Airlangga belum memenuhi syarat lantaran belum bisa memberikan sumbangan elektoral kepada Jokowi. "Entah nanti ya, kalau sekarang belum," ujarnya.

Selain itu, status Airlangga sebagai ketua umum partai juga dianggap sebagai suatu titik kelemahan. Sebab, kata Hanta, jabatan ketua umum terasosiasi kuat dengan partai. Sehingga, hal itu nanti akan berdampak terhadap soliditas koalisi partai karena belum tentu partai lain bisa menerima.

Kondisi Airlangga, Hanta menuturkan, berbeda dengan seniornya, Jusuf Kalla. Terlepas dari fakta sudah tidak bisa mencalonkan sebagai cawapres, sosok JK dianggap paling memenuhi semua kriteria pendamping Jokowi. Pasalnya, Hanta menyebutkan bahwa JK memiliki elektabilitas tinggi, bukan menjabat sebagai Ketua Umum Golkar, dan cocok selama hampir lima tahun ini mendampingi Jokowi di pemerintahan. "Nah, cari lah figur seperti Pak JK sebenarnya," kata dia.

Baca: Soal Cawapres, Airlangga Klaim Jokowi Nyaman dengan Kader Golkar

Advertising
Advertising

Hasil survei Poltracking yang dilakukan pada 27 Januari-3 Februari 2018 menunjukkan ada enam kandidat cawapres Jokowi selain Jusuf Kalla, yang memiliki elektabilitas di atas 5 persen dengan gap yang cukup siginifikan. Enam kandidat itu, di antaranya Agus Yudhoyono 12,4 persen; Anies Baswedan 12,1persen; Gatot Nurmantyo 11,4 persen; Ridwan Kamil 10,4 persen; Muhaimin Iskandar 7 persen; dan Khofifah Indar Parawansa 5,5 persen.

Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

14 menit lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

46 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

48 menit lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

48 menit lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

13 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

16 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

16 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

17 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

23 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya