Kapan Cawapres Diumumkan? Jokowi Menjawab...

Sabtu, 24 Maret 2018 12:24 WIB

Presiden Jokowi menunjukkan motor chopper miliknya kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Istana Bogor, Jawa Barat, 24 Maret 2018. TEMPO /Friski Riana

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Jokowi terlihat melakukan jalan pagi bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Bogor, Sabtu, 24 Maret 2018. Kepada wartawan, Jokowi mengaku mendiskusikan banyak hal selama jalan pagi itu bersama Airlangga, salah satunya soal cawapres.

Wartawan pun menimpali dengan aneka pertanyaan, termasuk kapan Jokowi akan mengumumkan calon wakil presiden pilihannya untuk maju dalam pemilu presiden 2019. Menurut Jokowi, ia baru mendiskusikan soal kriteria cawapres di tim internalnya. Prosesnya pun masih panjang karena ia harus berbicara dengan sejumlah pihak. "Masih panjang, kami masih berbicara dengan ketua-ketua partai. Di internal sendiri kami juga masih menggodok. Saya kira masih panjang," ujarnya seusai jalan pagi bersama Airlangga di Istana Bogor, Sabtu 24 Maret.

BACA: Agung Laksono Sebut Cawapres Jokowi dari Golkar Harga Mati

Jokowi mengatakan ia sudah bicara soal kriteria cawapres yang diinginkannya dengan Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar. Ia menegaskan berulang kali, dia menyampaikan kriteria, bukan sosok. "Saya sampaikan soal kriteria yang mungkin di Golkar memiliki, apa sih kriteria yang diinginkan dari Golkar. Masih sebatas kriteria, belum ke orang ya, di internal kita sendiri itu saja belum rampung," katanya.

Airlangga sendiri enggan berkomentar banyak ketika ditanya kesediaannya maju sebagai pendamping Jokowi. Menurut Airlangga, keputusan soal calon wakil sepenuhnya di tangan Jokowi. Ia menuturkan, Partai Golkar hanya memiliki kriteria bahwa calon pendamping Jokowi harus yang mendukung dan sama-sama menjaga integritas bangsa. Yang jelas, kata dia, struktur Partai Golkar akan terus mengawal NKRI.

Advertising
Advertising

BACA: Rakernas Ditutup, Golkar Sepakati Target Pemenangan Pemilu

Rakernas Partai Golkar sendiri berakhir pada Jumat malam, 23 Maret 2018, dan memutuskan mendukung Jokowi maju lagi dalam pemilihan presiden 2019. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar Ace Hasan Sadzily, saat mengumumkan keputusan rakernas menyebutkan, dukungan ke Jokowi diberikan tanpa syarat.

Menurut Ace, dukungan untuk Jokowi merupakan keputusan bulat partai. Ace memastikan partai berlambang pohon beringin itu tak akan berpaling mengubah kebijakan mendukung calon lain. "Kami tidak akan buat manuver macam-macam," ujar Ace. Ada pun soal Cawapres, Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

31 menit lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

4 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

5 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

5 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

5 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

8 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

16 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya