Luhut Enggan Komentari Polemiknya dengan Amien Rais

Reporter

Friski Riana

Jumat, 23 Maret 2018 19:02 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di dampingi Menteri koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menkopolhukam Wiranto dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kanan), menunggu kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael R. Pence, yang akan melakukan pertemuan bilateral, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 20 April 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menolak berkomentar soal polemiknya dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais. "Kalau soal itu (Amien Rais) saya enggak mau bicara ya, biar clear. Kalau kau tanya itu lagi saya pergi," kata Luhut saat ditanya awak media di kompleks Istana Negara, Jumat, 23 Maret 2018.

Luhut sebelumnya mengeluarkan pernyataan keras bagi pengkritik pemerintah. Ia mengancam akan mencari dosa dan rekam jejak seseorang yang dianggap lebih senior darinya karena mengritik pemerintah secara serampangan.

Baca: PDIP: Apa Amien Rais Tak Punya Tanah Bersertifikat di Yogya?

Ancaman Luhut diduga tertuju kepada Amien Rais yang sebelumnya menyebut soal bagi-bagi sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi sebagai sebuah pembohongan publik. Amien Rais juga menyebut soal penguasaan lahan oleh segelintir orang.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai polemik antara keduanya sebagai bentuk aksi dan reaksi. JK yakin polemik kedua tokoh itu akan berujung perdamaian. "Itu artinya ada aksi ada reaksi. Nanti ujungnya ada perdamaian," kata Jusuf Kalla di Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis kemarin.

Adapun Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengecam pernyataan Luhut dan menganggapnya sebagai sebuah arogansi kekuasaan. Menurut Fadli, ancaman Luhut tidak tepat disampaikan.

Simak: Tudingan Amien Rais, Walhi: 82 Persen Lahan Dikuasai Korporasi

"Saya pikir untuk apa sih mengancam-ancam kayak enggak ada dosa juga. Kalau orang mencari-cari (kesalahan Luhut) bisa saja ditemukan kelemahan-kelemahannya di masa lalu. Siapa manusia sekarang yang sempurna kecuali malaikat," tuturnya beberapa waktu lalu.

Fadli mengatakan ancaman tersebut justru akan merugikan Luhut sendiri. Luhut, kata Fadli lagi, mesti menghilangkan arogansi kekuasaan. "Tapi saya maklum Pak Luhut mungkin emosional saja, sama seperti waktu reklamasi juga emosional. Mestinya gak perlu keluar kata-kata seperti itu."

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

21 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

3 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

6 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

8 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

10 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

11 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya