Megawati dan BPIP Temui Jokowi, Rapat Perdana Usai Ganti Nama

Kamis, 22 Maret 2018 12:41 WIB

Ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dipimpin Megawati Soekarnoputri menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018. Pertemuan ini merupakan kali pertama setelah presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 mengubah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) menjadi BPIP pada 28 Februari 2018.

"Kata bapak Presiden kami tidak perlu lagi dilantik karena pergantian dengan nomenklatur baru. Jadi hari ini kami rapat yang memang telah tertunda," kata Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri saat membuka pertemuan.

Baca: Megawati Perintahkan Kader PDIP Menangkan Jokowi di Pilpres 2019

Megawati bercerita anggota Dewan Pengarah BPIP, yang berisikan tokoh-tokoh senior, kerap meminta agar segera melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi. "Beliau-beliau yang sepuh ini agak rewel tanya sama saya 'Kapan ya, Bu?'," ucapnya. Jokowi pun tertawa mendengar perkataan Megawati.

Megawati menuturkan, waktu BPIP masih berupa UKP PIP, pihaknya kewalahan memenuhi undangan pertemuan dari banyak pihak. Undangan itu tidak datang dari kalangan birokrasi saja tapi juga dari masyarakat. "Memang kami dari Dewan Pengarah sudah berumur, tapi semangatnya luar biasa. Seperti Pak Syafii Maarif, Pak Ma'ruf (Amin), Pak Try (Sutrisno)," ucapnya.

Presiden Indonesia ke-5 ini mengatakan dalam menjalankan tugasnya, BPIP dalam kurun satu bulan terakhir ini telah melakukan banyak pertemuan dengan banyak pihak. Mulai dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan, hingga dengan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat. "Kami membagi diri," ujarnya.

Baca: Megawati: Setelah Merdeka, Kaum Perempuan Justru Surut Berpolitik

Advertising
Advertising

Selain itu, Megawati berujar pertemuan kali ini dengan presiden sekaligus untuk melaporkan hasil pertemuan dengan MPR beberapa hari lalu.

Dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet, berdasarkan Perpres tersebut, BPIP mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

6 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

14 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

16 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya