Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan pidato Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (Prabowo) yang menyebut Indonesia akan bubar pada 2030 merupakan warning untuk pemerintahan saat ini.
"Itu namanya warning ya. Kita itu ingin Indonesia lebih dari 1.000 tahun 2.000 tahun. Selamanya sampai kiamat kalau perlu ya," kata Fadli di DPP Gerindra, Selasa, 20 Maret 2018.
Dalam pidato yang diunggah di media sosial Gerindra, Prabowo mengatakan, "Di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030."
Menurut Fadli, jika cara memimpin Indonesia sama seperti saat ini, bisa kacau. Fadli meminta masyarakat berkaca pada pengalaman Uni Soviet, sebagai negara kuat tapi terpecah setelah 70 tahun berdiri.
"(Uni Soviet) punya Red Army yang sangat kuat. Nah sekarang ini apa yang disampaikan Pak Prabowo itu warning jangan sampai salah jalan," ujarnya. "Kalau kita salah jalan kita bisa bubar. Justru kita tidak ingin kita (Indonesia) itu bubar. Jangan sampai kita salah jalan."
Menurut dia, jika Prabowo jadi presiden, masalah tersebut bisa diatasi. Sebab, platform ekonomi Prabowo jelas, yaitu memprioritaskan rakyat. "Bukan yang diprioritaskan beton," ujarnya. Dia menambahkan, "Jadi kalo ini kan yang dibangun beton gimana? Akhirnya energi yang terserap untuk membangun beton ini dan semua juga mangkrak."
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
13 jam lalu
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
14 jam lalu
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
17 jam lalu
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.