Aktivis Demo Kedubes Arab Saudi Protes Eksekusi Mati Zaini Misrin

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 20 Maret 2018 13:21 WIB

Aktivis Buruh Migran saat melakukan aksi Mengutuk dan Menolak Hukuman Mati di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, 20 Maret 2018. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Madura, Jawa Timur, Muhammad Zaini Misrin telah dieksekusi mati Pemerintah Arab Saudi pada 18 Maret 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa menentang eksekusi mati terhadap Muhammad Zaini Misrin digelar di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, pada Selasa 20 Maret 2018.

Demonstran yang berasal dari Migrant Care, HRWG, Serikat Buruh Migran Indonesia dan Jaringan Buruh Migran meminta pemerintah Arab Saudi menghentikan eksekusi mati bagi para pekerja migran Indonesia.

Zaini Misrin dihukum pancung pada Ahad 18 Maret 2018 lalu. Eksekusi mati dijalankan setelah Zaini Misrin dipenjara selama 14 tahun atas tuduhan membunuh majikannya. Pemerintah Indonesia telah mengajukan protes ke pemerintah Arab Saudi karena eksekusi mati dilakukan saat proses peninjauan kembali dilakukan.

Baca juga: Kisah Zaini Misrin, dari Sopir Pribadi Hingga Dieksekusi Mati

Para demonstran menggunakan baju hitam sebagai simbol berduka atas kematian Muhammad Zaini Misrin.

Advertising
Advertising

"Tepat pada 11.30 WIB atas Nama otoritas Saudi mereka membunuh Zaini Misrin yang tidak melakukan pembunuhan terhadap majikannya," kata Anis Hidayah dari Migrant Care saat berorasi.

Mereka membawa spanduk bertuliskan Saudi Arabia Please Stop Beheading Indonesian Migrant Workers (Arab Saudi Tolong Hentikan Memancung Pekerja Migran Indonesia).

Mereka menyebut bahwa hukuman mati adalah melanggar hak asasi manusia.

Mereka menyesalkan Arab Saudi telah melanggar tata krama Internasional karena tidak melayangkan surat pemberitahuan atas eksekusi mati Zaini Misrin tersebut.

Bahkan Presiden Joko Widodo telah dua kali mengirimkan surat kepada pemerintah Arab Saudi agar TKI terancam hukuman mati dibebaskan namun pemerintah Arab Saudi tetap melakukan hukuman tersebut.

Para demonstran menyuarakan bahwa mereka telah berulang kali melakukan protes hukuman mati dan mereka menyebutkan akan terus melakukan aksi hingga Arab Saudi menghentikan hukuman mati.

Saat ini ada 21 TKI di Arab Saudi yang sedang menunggu eksekusi mati. Migrant Care berharap tidak akan ada lagi eksekusi mati TKI di mana pun. "Hukuman mati merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia paling dasar yaitu hak hidup," kata Anis Hidayah.

Baca juga: Anak Buruh Migran Zaini Misrin Ingin Jenazah Ayahnya Dipulangkan

Mereka meminta Indonesia juga menghentikan hukuman mati sebagai bukti bahwa negara ini peduli terhadap hak asasi manusia.

Migrant Care juga menuntut pemerintah Indonesia mengeluarkan nota protes diplomatik kepada Kerajaan Arab Saudi dan mempersonanongratakan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia atas eksekusi mati Zaini Misrin.

Selain itu, mereka juga meminta pemerintah Indonesia mengerahkan sumber daya politik dan diplomasi untuk mengupayakan pembebasan ratusan buruh migran yang terancam hukuman mati di seluruh dunia.

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

10 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

26 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya