Zaini Misrin Buruh Migran di Saudi Arabia Sejak 1992

Selasa, 20 Maret 2018 11:10 WIB

Ilustrasi hukum pancung. diary.ru

TEMPO.CO, Bangkalan - Keluarga, kerabat, dan tetangga mengenal buruh migran Muhammad Zaini Misrin yang dieksekusi mati di Saudi Arabia, Ahad, 18 Maret 2018, sebagai pekerja keras. Ia buruh migran sejak 1992. Sejak bekerja di Arab Saudi, ia pulang ke kampungnya, Dusun Lembenah, Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Bangkalan untuk menikah.

Setelah menikah, ia kembali lagi ke Arab Saudi setelah istrinya hamil. "Kata Ibu, saat saya masih dalam kandungan sudah ditinggal Bapak ke Saudi," kata anak sulung Zaini, Syaiful Toriq di rumah duka di Kamal, Bangkalan, Senin, 19 Maret 2018.

Baca:
Zaini Misrin Berpesan agar Anaknya Tidak Jadi Buruh Migran ...
Anak Buruh Migran Zaini Misrin Ingin Jenazah ...

Zaini pernah cukup lama pulang kampung. Tapi pada 2002, Zaini kembali bekerja lagi ke Saudi. Ia menjadi sopir keluarga Abdullah. Kepada keluarganya, Zaini kerap bercerita majikannya sangat baik.

Simak: Jumlah TKI asal Nusa Tenggara Timur yang Meninggal

Dua tahun kemudian, Abdullah ditemukan tewas. Keluarga Abdullah mencurigai Zaini dan melaporkannya kepada polisi. Selama persidangan, Zaini kukuh menolak dakwaan, hingga vonis pengadilan. Sampai ajalnya datang melalui tangan eksekutor pemancung, Ahad, 18 Maret 2018. pukul 11.30 waktu Saudi, Zaini masih tetap pada pendiriannya bahwa dia bukan pembunuh Abdullah.

Zaini meninggalkan dua putra. Sulungnya Syaiful Toriq, 25 tahun, adiknya Mustofa Kurniawan, 17 tahun. Toriq kini bekerja sebagai pemasar telur ayam di Bangkalan. Sedangkan Mustofa masih menganggur karena baru lulus SMA satu tahun lalu.

Baca juga:
Migrant Care: Eksekusi Mati TKI Zaini Misrin ... Tiga Protes Migrant Care atas Eksekusi Buruh ...

Advertising
Advertising

Nur Intan, 39 tahun, mengatakan kakak iparnya pernah mengirim surat berisi pesan dan curahan hati untuk keluarga dan anak-anak Zaini. Pesan yang paling lekat dalam ingatan Nur Intan adalah Zaini tidak ingin anaknya menjadi buruh migran.

Zaini tidak ingin anaknya bekerja di luar negeri. "Bahkan, dia tidak mau anaknya merantau, kalau bisa bekerja di Madura saja," kata Nur, Senin, 19 Maret 2018.

Surat Zaini itu kini dijadikan semacam surat wasiat. Sebab tak lama setelah mengirim surat, buruh migran itu dieksekusi mati.

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

9 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Barang Pekerja Migran Diteken, Kemenkeu Jelaskan Latar Belakangnya

12 Desember 2023

Aturan Impor Barang Pekerja Migran Diteken, Kemenkeu Jelaskan Latar Belakangnya

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, Askolani menjelaskan latar belakang terbitnya aturan itu, yakni karena Pekerja Migran Indonesia mempunyai kontribusi signifikan terhadap perekonomian.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Raih Beasiswa, Ingin Bawa Orang Tua Pulang

16 Oktober 2023

Kisah Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Raih Beasiswa, Ingin Bawa Orang Tua Pulang

Kemendikbudristek memberikan beasiswa bagi anak-anak pekerja migran Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inpres Tata Kelola Pekerja Migran Akan Disusun, Menaker: Merinci Tugas Kementerian sampai Desa

28 September 2023

Inpres Tata Kelola Pekerja Migran Akan Disusun, Menaker: Merinci Tugas Kementerian sampai Desa

Pemerintah segera menyusun instruksi presiden (inpres) yang berisi perbaikan tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Jatim Bongkar Modus Penyelundupan Narkotika Senilai Rp 96,6 Miliar

13 September 2023

Bea Cukai Jatim Bongkar Modus Penyelundupan Narkotika Senilai Rp 96,6 Miliar

Ditjen Bea Cukai (DJBC) Kanwil Jawa Timur membongkar modus-modus penyelundupan barang jenis Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (NPP) ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

7 Juta Pekerja Migran di ASEAN, Menaker: Berdampak Besar bagi Perekonomian dan Kemajuan Kawasan

9 September 2023

7 Juta Pekerja Migran di ASEAN, Menaker: Berdampak Besar bagi Perekonomian dan Kemajuan Kawasan

Menaker Ida Fauziyah menyampaikan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 menghasilkan dua dokumen penting di bidang ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Tanda Tanya Kajian Amdal Proyek IKN

30 Juni 2023

Tanda Tanya Kajian Amdal Proyek IKN

Pemerintah menolak membuka informasi tentang kajian lingkungan atau Amdal proyek ibu kota negara atau IKN.

Baca Selengkapnya

Pengiriman Buruh Migran Ilegal ke Timur Tengah Melonjak di Masa Moratorium

3 Juni 2023

Pengiriman Buruh Migran Ilegal ke Timur Tengah Melonjak di Masa Moratorium

Pengiriman buruh migran ke Timur Tengah tetap tinggi meski dalam masa moratorium sejak 2015.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sebut Total WNI Korban TPPO ke Myanmar Bertambah Jadi 25 Orang

16 Mei 2023

Bareskrim Sebut Total WNI Korban TPPO ke Myanmar Bertambah Jadi 25 Orang

Bareskrim menyatakan 5 korban terakhir TPPO ke Myanmar telah berhasil diamankan di KBRI Bangkok.

Baca Selengkapnya