Soal Cawapres Jokowi, Mahfud MD: Saya Tak Ingin, Bukan Tidak Mau

Kamis, 15 Maret 2018 17:53 WIB

Mahfud MD. ANTARA/ Rudi Mulya

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan kesiapannya jika dirinya dipinang sebagai calon wakil presiden untuk Joko Widodo. Namun, ia menegaskan tidak ingin terlalu berambisi untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Umum Presiden 2019.

"Saya sudah menjawab tegas, saya tidak ingin menjadi cawapres, tetapi bukan tidak mau," kata Mahfud saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.

Mahfud menilai jika dirinya ingin mencalonkan diri sebagai kontestan dalam pemilu, ia harus berkampanye dan menggalang dukungan. "Saya tidak pernah melakukan itu dan tidak akan melakukan itu. Tetapi bukan berarti tidak mau," ujar mantan Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid.

Baca juga: Soal Family MCA, Mahfud MD: Setiap Pembuat Hoaks Harus Ditangkap

Mahfud pun mengatakan masih melihat perkembangan politik menjelang pendaftaran calon presiden dan wakilnya. "Kalau nanti proses politik objektif tanpa kecurangan dan niatnya baik, saya siap berdialog untuk kemungkinan itu," kata Mahfud.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Mahfud, yang juga sempat menjadi tim pemenangan untuk pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilu 2014, mengaku belum menjalin komunikasi politik dengan partai politik tertentu. "Saya tidak pernah melakukan komunikasi politik secara resmi dengan siapapun, baru bergurau-gurau saja," ujar dia.

Joko Widodo resmi diusung PDI Perjuangan sebagai calon presiden. Sejauh ini, empat partai lain menyatakan dukungannya, yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan. Jokowi kemungkinan akan berhadapan dengan Prabowo Subianto yang digadang akan diusung kembali bersama Partai Gerindra.

Baca juga: Mahfud MD Bertemu Jokowi, Bahas UU MD3 dan Soal LGBT di RKUHP

Nama Mahfud MD masuk dalam radar PDI Perjuangan yang sedang menggodog calon wakil presiden untuk Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Nama Mahfud MD, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, juga muncul dalam radar dan sejumlah survei sebagai calon wakil presiden.

Berita terkait

Soal Peran Zarof Ricar Sebagai Makelar Kasus Sejak 2012, Mahfud MD: Hakim Sudah Pensiun pun Bisa Diadili

6 hari lalu

Soal Peran Zarof Ricar Sebagai Makelar Kasus Sejak 2012, Mahfud MD: Hakim Sudah Pensiun pun Bisa Diadili

Mahfud MD meminta Kejagung menelusuri seluruh hakim yang pernah berhubungan dengan Zarof Ricar untuk jual beli putusan.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Duga Rp 1 Triliun yang Ditemukan di Rumah Zarof Ricar Titipan Hakim Lain

6 hari lalu

Mahfud MD Duga Rp 1 Triliun yang Ditemukan di Rumah Zarof Ricar Titipan Hakim Lain

Uang itu, kata Mahfud MD, mungkin milik hakim-hakim atau orang berperkara yang menitipkan uangnya dan belum sempat disampaikan oleh Zarof Ricar.

Baca Selengkapnya

Sosok Dadi Rachmadi, Ketua PN Surabaya Disorot karena Pernah Puji dan Bela Erintuah Damanik dkk Vonis Bebas Ronald Tannur

9 hari lalu

Sosok Dadi Rachmadi, Ketua PN Surabaya Disorot karena Pernah Puji dan Bela Erintuah Damanik dkk Vonis Bebas Ronald Tannur

Kini, Ketua PN Surabaya Dadi Rachmadi disorot publik karena sebelumnya membela dan memuji Erintuah Damanik dkk yang bebaskan Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya

KLa Project Potong Tumpeng Menjelang Konser, Ada Mahfud MD hingga Yenny Wahid

10 hari lalu

KLa Project Potong Tumpeng Menjelang Konser, Ada Mahfud MD hingga Yenny Wahid

Sebelum manggung, KLa Project menggelar syukuran potong tumpeng bersama beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Apresiasi Kejaksaan Atas Pengungkapan Kasus Dugaan Suap 3 Hakim yang Vonis Ronald Tannur

12 hari lalu

Mahfud MD Apresiasi Kejaksaan Atas Pengungkapan Kasus Dugaan Suap 3 Hakim yang Vonis Ronald Tannur

Mahfud MD mengapresiasi Kejaksaan yang telah melakukan OTT tiga hakim PN Surabaya dalam kasus suap penanganan perkara Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya

Polemik Undangan Berkop Surat Kemendes, Berbuntut Teguran dan Perintah Minta Maaf

12 hari lalu

Polemik Undangan Berkop Surat Kemendes, Berbuntut Teguran dan Perintah Minta Maaf

Menteri Desa Yandri Susanto mengundang acara haul ibunya dengan menggunakan surat kop Kemendes PDT.

Baca Selengkapnya

Soal Pernyataan Kontroversial Yusril dan Surat Berkop Kemendes, Apa Tanggapan Mahfud MD?

13 hari lalu

Soal Pernyataan Kontroversial Yusril dan Surat Berkop Kemendes, Apa Tanggapan Mahfud MD?

Mahfud MD memberi tanggapan sejumlah kontroversi yang dilakukan menteri Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Surat Berkop Kemendes Berisi Undangan Pribadi Mendes Yandri Susanto

13 hari lalu

Beda Sikap Soal Surat Berkop Kemendes Berisi Undangan Pribadi Mendes Yandri Susanto

Menteri Desa Yandri Susanto mengklaim penggalangan undangan tidak untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Menteri Yusril Tak Berhak Nyatakan Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

14 hari lalu

Mahfud Md Sebut Menteri Yusril Tak Berhak Nyatakan Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Mahfud MD merespons pernyataan Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Kemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, yang menyatakan tragedi 1998 bukanlah pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md soal Surat Berkop Menteri Desa yang Memuat Undangan Haul: Langgar Etika Birokrasi

14 hari lalu

Mahfud Md soal Surat Berkop Menteri Desa yang Memuat Undangan Haul: Langgar Etika Birokrasi

Mahfud MD menilai surat berkop Menteri Desa yang memuat undangan peringatan haul dan syukuran melanggar etika birokrasi.

Baca Selengkapnya