Gerindra Jawa Barat: Ada yang Inginkan Prabowo Jadi King Maker

Kamis, 15 Maret 2018 08:23 WIB

Kader Partai Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor (kanan) saat menemani Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. facebook.com

TEMPO.CO, Bandung - Semua pengurus partai dan organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Barat mendeklarasikan dukungan agar ketua umumnya, Prabowo Subianto, maju menjadi calon presiden dalam Pemilihan Umum 2019.

“Buat Jawa Barat, tidak ada kata lain, ketua umum harus maju untuk jadi calon presiden 2019,” ucap Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi di sela konsolidasi dan deklarasi dukungan tersebut di Hotel Grand Preanger, Bandung, Rabu, 14 Maret 2018.

Mulyadi mengatakan saat ini ada pengkondisian untuk mengarahkan opini publik bahwa Prabowo Subianto hanya king maker.

“Ada kegelisahan, ada rasa ketidakpercayaan dalam tanda petik yang saya yakin itu dikondisikan. Opini publik didesain sedemikian rupa, Prabowo hanya king maker, wakil inkumben, dan seterusnya. Kami tidak akan membiarkan siapa pun membelok-belokkan semangat kami, keinginan kami. Jawa Barat akan membayar utang membawa Prabowo sebagai calon presiden,” ujarnya.

Baca: 4 Pertimbangan Prabowo Subianto Sebelum Maju Jadi Capres 2019

Advertising
Advertising

Deklarasi itu dihadiri semua perwakilan cabang Partai Gerindra, organisasi sayap partai, dan anggota legislatif partai itu asal Jawa Barat. Pernyataan sikap tersebut diteken 27 DPC dan 5.692 PAC Partai Gerindra di Jawa Barat serta 27 pengurus organisasi sayap partai tersebut di provinsi itu.

“Memohon kepada DPD Partai Gerindra Jawa Barat agar pernyataan sikap ini ditetapkan sebagai keputusan DPD untuk diteruskan ke DPP Partai Gerindra,” tutur Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan Dede Ismail membacakan pernyataan sikap tersebut.

Pernyataan sikap serupa sebagai keputusan DPD Partai Gerindra Jawa Barat selanjutnya dibacakan Mulyadi. “Memohon kesediaan Prabowo untuk berkenan dicalonkan sebagai presiden 2019. Memohon kepada DPP Partai Gerindra agar deklarasi ini ditetapkan sebagai keputusan Partai Gerindra,” katanya.

Baca juga: Gerindra: Calon Wakil Presiden Prabowo Harus Generasi Milenial

Berkas pernyataan dukungan itu diserahkan kepada Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. “Keinginan Jawa Barat untuk menjadikan Pak Prabowo sebagai presiden sesungguhnya sudah terbukti pada 2014. Suara Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar, Pak Prabowo unggul di provinsi. Namun jumlah suara yang menang di Jawa Barat belum di imbangi provinsi lain,” ucap Muzani, Rabu, 14 Maret 2018.

Muzani mengklaim persiapan memenangkan Prabowo pada 2019 jauh lebih baik dibanding saat Pemilu 2014. “Artinya, kemenangan Prabowo sebagai presiden 2019 sangat ditentukan kekuatan sebagai Gerindra,” ujarnya.

Muzani mengatakan, deklarasi serupa sudah dilakukan di sejumlah tempat. Diantaranya di Jawa Timur, Sumatera Utara, serta Jawa Tengah. “Kami akan sampaikan pada Pak Prabowo, meskipun sampai hari ini Pak Prabowo belum memberi jawaban pasti, kami sudah menangkap isyarat, kami sudah merasakan, bawah Insya Allah beliau akan bersama kita dalam perjuangan di 2019,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Prabowo Subianto Pertama Kali Kunjungan Kerja ke Cina sebagai Kepala Negara

9 jam lalu

Prabowo Subianto Pertama Kali Kunjungan Kerja ke Cina sebagai Kepala Negara

Prabowo Subianto akan kunjungan kerja ke Cina pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kriteria Kredit Macet UMKM yang Dihapus Prabowo

10 jam lalu

Kriteria Kredit Macet UMKM yang Dihapus Prabowo

Prabowo menghapus kredit macet UMKM melalui Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tertanggal 5 November 2024. Bagaimana teknisnya?

Baca Selengkapnya

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

11 jam lalu

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

Ketua Kompolnas: Polri perlu didukung dalam profesionalismenya sesuai dengan rencana strategis Polri dan dalam koridor program prioritas pemerintah

Baca Selengkapnya

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

12 jam lalu

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan butuh sekitar 3 juta hektare sawah baru untuk wujudkan swasembada pangan yang diharapkan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ekonom UGM Sebut Pergantian Direksi Pertamina Diisi Politikus Membuka Peluang Korupsi

13 jam lalu

Pengamat Ekonom UGM Sebut Pergantian Direksi Pertamina Diisi Politikus Membuka Peluang Korupsi

Penempatan orang partai di posisi penting sebagai direktur utama dan komisaris utama Pertamina akan menimbulkan konflik kepentingan.

Baca Selengkapnya

Profil Chatib Basri, Anggota DEN yang Pernah Setuju dengan Rencana Kenaikan Rasio Pajak Prabowo

13 jam lalu

Profil Chatib Basri, Anggota DEN yang Pernah Setuju dengan Rencana Kenaikan Rasio Pajak Prabowo

Rekam jejak Chatib Basri, Komisaris Bank Mandiri dan XL Axiata yang kini juga menjabat sebagai Anggota Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

14 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

Budi Gunawan resmi menjabat sebagai Ketua Kompolnas periode 2024-2028.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

20 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

Pemerintahan Prabowo Subianto akan mencetak sawah baru seluas 500 ribu hektare di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Orang-orang Dekat Prabowo Subianto Berupaya Menggembosi Penuntasan Pelanggaran HAM Berat

1 hari lalu

Orang-orang Dekat Prabowo Subianto Berupaya Menggembosi Penuntasan Pelanggaran HAM Berat

Orang-orang dekat Prabowo Subianto diduga berada di balik upaya penggembosan penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya

Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas akan Sediakan 2 Juta Ton Beras hingga Akhir Tahun 2024

1 hari lalu

Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas akan Sediakan 2 Juta Ton Beras hingga Akhir Tahun 2024

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan akan menyediakan stok beras untuk mencukupi kebutuhan nasional sekurang-kurangnya sebesar 2 juta ton hingga akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya