Gerindra Klaim Koalisi untuk Prabowo Beres

Kamis, 15 Maret 2018 08:12 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekjen PAN Eddy Suparno setelah pertemuan di rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 1 Maret 2018. Tempo/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya Ahmad Muzani mengklaim pembahasan koalisi partai untuk mencalonkan Prabowo Subianto dalam pemilu presiden 2019 sudah selesai. Kini tinggal langkah berikutnya, termasuk deklarasi. "Nanti akan diumumkan. Pokoknya, sudah ada partai koalisi pendukung Prabowo," kata Muzani di Bandung, Rabu, 14 Maret 2018.

Muzani menolak merinci partai-partai tersebut. Ia berujar, koalisi partai sudah mencapai syarat 20 persen sesuai dengan ketentuan undang-undang. “Gerindra sekarang 73 kursi, kurang 39 kursi. Tapi kami ingin sampaikan, soal koalisi sudah selesai. Tidak ada problem, sehingga dari syarat keterpenuhan dukungan, yakni 112 kursi, sudah tidak ada masalah,” ucap Muzani.

Muzani menuturkan dukungan koalisi itu akan diumumkan masing-masing partai yang sudah bersedia mendukung Prabowo. “Nanti, partai yang bersangkutan akan mengumumkan,” katanya.

Sedangkan soal calon wakil presiden pendamping Prabowo, Muzani mengaku belum membicarakan. “Soal wakil belum dibicarakan,” tuturnya.

Baca: Alasan Gerindra Belum Deklarasikan Prabowo sebagai Capres

Advertising
Advertising

Muzani mengatakan Prabowo Subianto belum menyatakan akan maju kembali dalam pemilihan presiden 2019 kendati sudah menerima permintaan dari serangkaian deklarasi dukungan pengurus partai di daerah agar kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2019.

“Pak Prabowo sudah menangkap ini sebagai sebuah gelombang, harapan yang besar dari Gerindra, bahkan dari luar Gerindra. Insya Allah, Pak Prabowo akan mengambil sikap dan sudah memberi isyarat,” ucapnya.

Muzani berujar, majunya kembali Prabowo Subianto bukan sekadar deklarasi. “Sekali lagi, kami sampaikan, ini bukan sekadar persoalan kapan Pak Prabowo harus mendeklarasikan. Itu soal kecil saja. Tapi, persoalannya, Pak Prabowo harus menata betul tentang problem bangsa. Ini adalah bagian keseluruhan dari sebuah proses panjang memimpin bangsa,” tuturnya.

Baca: Gerindra: Elektabilitas Rendah karena Prabowo Belum Ngapa-ngapain

Sebelumnya, saat berbicara di depan kader Partai Gerindra Jawa Barat dalam deklarasi dukungan agar Prabowo Subianto mencalonkan kembali dalam pemilihan presiden 2019, Muzani mengaku sudah menerima isyarat Prabowo bersedia.

“Kami akan sampaikan kepada Pak Prabowo. Meskipun sampai hari ini Pak Prabowo belum memberi jawaban pasti, kami sudah menangkap isyarat, kami sudah merasakan, insya Allah, beliau akan bersama kita dalam perjuangan pada 2019,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Prabowo Subianto Pertama Kali Kunjungan Kerja ke Cina sebagai Kepala Negara

9 jam lalu

Prabowo Subianto Pertama Kali Kunjungan Kerja ke Cina sebagai Kepala Negara

Prabowo Subianto akan kunjungan kerja ke Cina pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kriteria Kredit Macet UMKM yang Dihapus Prabowo

10 jam lalu

Kriteria Kredit Macet UMKM yang Dihapus Prabowo

Prabowo menghapus kredit macet UMKM melalui Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tertanggal 5 November 2024. Bagaimana teknisnya?

Baca Selengkapnya

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

11 jam lalu

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

Ketua Kompolnas: Polri perlu didukung dalam profesionalismenya sesuai dengan rencana strategis Polri dan dalam koridor program prioritas pemerintah

Baca Selengkapnya

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

12 jam lalu

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan butuh sekitar 3 juta hektare sawah baru untuk wujudkan swasembada pangan yang diharapkan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ekonom UGM Sebut Pergantian Direksi Pertamina Diisi Politikus Membuka Peluang Korupsi

13 jam lalu

Pengamat Ekonom UGM Sebut Pergantian Direksi Pertamina Diisi Politikus Membuka Peluang Korupsi

Penempatan orang partai di posisi penting sebagai direktur utama dan komisaris utama Pertamina akan menimbulkan konflik kepentingan.

Baca Selengkapnya

Profil Chatib Basri, Anggota DEN yang Pernah Setuju dengan Rencana Kenaikan Rasio Pajak Prabowo

13 jam lalu

Profil Chatib Basri, Anggota DEN yang Pernah Setuju dengan Rencana Kenaikan Rasio Pajak Prabowo

Rekam jejak Chatib Basri, Komisaris Bank Mandiri dan XL Axiata yang kini juga menjabat sebagai Anggota Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

14 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

Budi Gunawan resmi menjabat sebagai Ketua Kompolnas periode 2024-2028.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

20 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

Pemerintahan Prabowo Subianto akan mencetak sawah baru seluas 500 ribu hektare di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Orang-orang Dekat Prabowo Subianto Berupaya Menggembosi Penuntasan Pelanggaran HAM Berat

1 hari lalu

Orang-orang Dekat Prabowo Subianto Berupaya Menggembosi Penuntasan Pelanggaran HAM Berat

Orang-orang dekat Prabowo Subianto diduga berada di balik upaya penggembosan penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya

Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas akan Sediakan 2 Juta Ton Beras hingga Akhir Tahun 2024

1 hari lalu

Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas akan Sediakan 2 Juta Ton Beras hingga Akhir Tahun 2024

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan akan menyediakan stok beras untuk mencukupi kebutuhan nasional sekurang-kurangnya sebesar 2 juta ton hingga akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya