SBY Sebutkan Syarat Koalisi, Zulkifli Hasan: Itu Hak Demokrat

Senin, 12 Maret 2018 12:17 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengecam tindakan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. (dok. MPR)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tak ambil pusing soal pengajuan syarat Partai Demokrat untuk berkoalisi dalam pemilihan umum 2019. Menurut dia, pengajuan syarat tersebut adalah hak setiap partai, termasuk Partai Demokrat.

"Ya itu haknya demokrat. Kita hormati, kita juga punya hak, partai lain juga punya hak," kata Zulkifli, yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Senin, 12 Maret 2018.

Baca: Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Sebab itulah, kata Zulkifli, perlunya komunikasi informal untuk menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai-partai peserta pemilu. "Ini masih menjajaki, karena syaratnya itu 20 persen kan tidak mungkin sendiri," ujarnya. Ia menegaskan, partainya masih membuka kemungkinan dialog dengan partai politik lain.

PAN bersama Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa membuka kemungkinan koalisi poros ketiga dalam pemilihan presiden. Poros ini muncul setelah Joko Widodo kembali diusung PDI Perjuangan, dengan dukungan Hanura, NasDem, PPP, dan Golkar. Poros ini kemungkinan akan berhadapan dengan Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra dan PKS. Dua partai ini belum mendeklarasikan secara resmi.

Advertising
Advertising

Baca: Demokrat: Presidential Threshold Paksa Koalisi Parpol di Pilpres

Dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, pada 10-11 Maret 2018, Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY memberi sinyal bakal merapatkan barisan ke partai pendukung Joko Widodo. Saat itu, SBY menyebutkan tiga syarat untuk berkoalisi dengan mempertimbangkan visi-misi Demokrat, faktor kepercayaan, serta platform partai koalisi. "Kita lihat saja nanti bagaimana. Sekali lagi kita masih jauh," ujar SBY pada Ahad, 11 Maret 2018.

Zulkifli pun mengatakan komunikasi antarpartai masih terus dilakukan. Namun, ia pesimistis sinyal SBY dapat menciptakan poros ketiga dalam pilpres. "Semua kemungkinan masih terbuka. Walaupun secara rasional dua poros, kalau poros ketiga itu keajaiban," ujarnya.

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

14 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

16 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

17 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

18 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

21 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya