Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). ANTARA/Yulius Satria Wijaya
TEMPO.CO, Bogor - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan tak ada deklarasi dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai. Menurutnya, pertemuan dengan kader partai dari seluruh Indonesia itu hanya forum konsolidasi.
Syarief menuturkan rapimnas pada 10-11 Maret 2018 ini hanya membicarakan strategi pemenangan pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilihan presiden 2019. Soal deklarasi dukungan atau menentukan calon presiden, menurut dia, sama sekali tak dibicarakan.
Syarief mengatakan pembahasan mengenai calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat masih panjang. Demokrat, kata dia, masih menjalani proses penjajakan dengan sejumlah partai. Demokrat juga masih membuka kesempatan membentuk koalisi dengan partai mana pun.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menambahkan, partainya kerap berkomunikasi dengan banyak pihak. Tak hanya sesama partai yang belum menentukan berada di poros mana, Demokrat juga berkomunikasi dengan partai poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Namun, menurutnya, penjajakan itu belum menemukan titik temu. "Demokrat sama sekali belum mengambil keputusan apa pun untuk mendukung atau mengajukan capres atau cawapres," ujarnya. Keputusan untuk mengusung pasangan calon pemimpin, kata Hinca, akan diputuskan Majelis Tinggi Partai Demokrat. "Paling lambat 4 Agustus," ucapnya.
Hinca mengatakan Demokrat tak terburu-buru lantaran masih banyak waktu. Dia mencontohkan deklarasi Demokrat saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta, yang baru diumumkan dinihari, beberapa jam menjelang pendaftaran ditutup.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan partainya akan mengusung pasangan capres dan cawapres dalam pemilu tahun depan. Dengan perolehan kursi sekitar 10 persen, Demokrat butuh koalisi dengan partai lain.
Dalam pembukaan rapimnas, SBY menyatakan setidaknya ada tiga syarat koalisi yang harus dipenuhi agar bisa memenangi pemilu. Salah satu syaratnya adalah rangka kebersamaannya tepat.
Visi, misi, dan platform pemerintahan untuk Indonesia lima tahun ke depan juga harus selaras. Syarat lainnya, kata SBY, adalah sikap solid dan kuat antarpartai. Partai koalisi harus saling percaya dan menghormati. “Koalisi adalah masalah hati,” tuturnya.
Syarief Hasan : Rakyat Berhak Menentukan Siapa Pemimpinnya, Melalui Mekanisme Pemilu
31 Agustus 2023
Syarief Hasan : Rakyat Berhak Menentukan Siapa Pemimpinnya, Melalui Mekanisme Pemilu
Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA., yang akrab disapa Syarief Hasan mengingatkan masyarakat supaya berparan aktif dalam pemilu 2024.