Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 34 Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra akan mendeklarasikan dukungan kepada ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. "DPD dari 34 provinsi akan mendeklarasikan untuk mendukung pencalonan Pak Prabowo menjadi calon presiden 2019," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu, 10 Maret 2018.
Deklarasi akan dilakukan pada peringatan hari ulang tahun kesepuluh Partai Gerindra serentak di semua provinsi, Ahad, 11 Maret 2018. Perayaan ulang tahun serentak itu inisiatif pengurus daerah Gerindra di seluruh Indonesia.
"Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra sangat mengapresiasi langkah pengurus daerah." Rencana deklarasi serentak dari para pengurus daerah itu, ucap Andre, menggambarkan kebulatan tekad kembali mengusung Prabowo bertarung dalam pilpres 2019.
"Harapannya, Pak Prabowo mau menerima dan mendeklarasikan diri untuk maju sebagai capres 2019." Sejauh ini, ucap Andre, Prabowo Subianto belum menyatakan diri bersedia kembali bertarung dalam pilpres 2019.
Pada peringatan HUT Gerindra di DPP, Prabowo hanya mengatakan akan maju bila ada aspirasi dari masyarakat, bukan hanya sekadar polling. “Dengan deklarasi itu, diharapkan Pak Prabowo segera menerima permintaan kami ini, biar beliau segera mendeklarasikan dirinya."
Ia berharap deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pilpres 2019 dari semua DPD Gerindra dilakukan pada akhir Maret 2018 atau awal April 2018.
Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas akan Sediakan 2 Juta Ton Beras hingga Akhir Tahun 2024
1 hari lalu
Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas akan Sediakan 2 Juta Ton Beras hingga Akhir Tahun 2024
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan akan menyediakan stok beras untuk mencukupi kebutuhan nasional sekurang-kurangnya sebesar 2 juta ton hingga akhir tahun 2024.