PPP Tak Ingin Terlibat Perebutan Kursi Cawapres untuk Jokowi

Kamis, 8 Maret 2018 14:04 WIB

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutannya saat membuka acara Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Rapimnas I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tahun 2016 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, 13 November 2016. Acara tersebut dihadiri pengurus PPP, ulama, habib, pimpinan pondok pesantren, ustadz dan aktivis Islam dari seluruh Indonesia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan partainya sadar diri untuk tidak terlibat perebutan calon wakil presiden untuk Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, PPP lebih memilih fokus memulihkan internalnya setelah 3,5 tahun dilanda konflik kepengurusan.

"Posisi kami memperbaiki partai, bukan rebutan cawapres," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Maret 2018.

Meski begitu, PPP menyodorkan kriteria cawapres yang pantas mendampingi Jokowi. Kriteria tersebut antara lain berasal dari kalangan santri, nasionalis, intelek, dan berusia muda.

Baca juga: PPP: Pasangan Jokowi dalam Pilpres 2019 Harus Kalangan Santri

Kriteria yang diajukan PPP identik dengan sosok ketua umum mereka, Muhammad Romahurmuziy alias Romy. Romy dan sejumlah tokoh lain seperti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD kerap diperbincangkan untuk menjadi cawapres Jokowi.

Advertising
Advertising

Simak: Pilpres 2019, Peluang Calon Wakil Jokowi Menghadapi Prabowo

Namun Arsul menampik jika PPP mencoba memasangkan Romi dengan Jokowi. Menurut dia, PPP tahu diri dengan kondisi internalnya saat ini. "Tapi kalau ditunjuk atau orang lain yang menyerahkan ya tanggung jawab itu harus dilaksanakan," ucapnya.

Romy beberapa kali memamerkan keakrabannya dengan Jokowi lewat media sosial. Namun ia membantah keakrabannya dengan Jokowi karena berharap bisa menjadi wakilnya.

Baca juga: Siapa pun Cawapres Jokowi, PPP Tetap Akan Mendukung

"Kalau saya sering ke mana-mana sama Pak Jokowi itu adalah bagian dari saya menunjukkan bagaimana loyalitas PPP terhadap koalisi," ungkap Romy dalam rapat kerja PPP untuk pemenangan Ganjar-Yasin di Semarang, Senin 19 Februari 2018.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

14 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

15 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya