Larangan Cadar di Kampus Dianggap Bisa Turunkan Pamor Pemerintah

Rabu, 7 Maret 2018 08:47 WIB

Ilustrasi cadar. antaranews.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta Azman Latif menyesalkan pelarangan penggunaan cadar oleh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dia menganggap pelarangan penggunaan cadar bisa mendegradasi pamor pemerintah.

"Padahal UIN Sunan Kalijaga ini kan kampus negeri milik pemerintah. Pelarangan penggunaan cadar ini bisa diartikan lain," ujar Azman di Yogyakarta, Selasa, 6 Maret 2018.

Baca juga: Ketua MUI Pertanyakan Alasan UIN Sunan Kalijaga Larang Cadar

Azman menuturkan dampak pelarangan penggunaan cadar yang dilakukan kampus negeri bisa memunculkan kecurigaan terhadap pemerintah saat ini. "Orang lalu cenderung bertanya, pemerintah yang sekarang kok berbeda dengan zaman dulu saat penggunaan cadar masih diperbolehkan?" ucap Azman.

Atas kebijakan di kampus negeri itu, pemerintah dinilai akan kena dampak berupa turunnya kepercayaan masyarakat. Berbeda jika pelarangan penggunaan cadar dilakukan lembaga atau institusi swasta, yang memang pengelolaannya cenderung dilakukan sendiri dan tidak bergantung pada pemerintah.

Advertising
Advertising

Azman menuturkan seharusnya pendekatan untuk menangkal radikalisme dan intoleransi dilakukan bukan lewat simbol pakaian, melainkan melalui mimbar akademik. Misalnya diskusi dan pemahaman yang mengutamakan intelektualitas.

"Kampus kan banyak orang pintarnya, gunakan pendekatan yang sesuai, bukan memakai ranah kekuasaan," katanya.

Baca juga: Muhammadiyah Menentang Larangan Cadar di Kampus UIN Yogya

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta Nizar Ali menyatakan pelarangan penggunaan cadar di dunia kampus tak bisa digeneralisasi sebagai pengekangan kebebasan dalam menjalankan keyakinan.

Nizar berujar, meski melarang penggunaan cadar, UIN Sunan Kalijaga di sisi lain justru mewajibkan mahasiswinya berjilbab. "Melarang penggunaan cadar karena cadar menyalahi kelaziman yang berlaku di kampus tersebut," ujarnya.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

9 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

24 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya