Peneliti: PSI Bertemu Jokowi, Elektabilitas Belum Tentu Naik

Senin, 5 Maret 2018 09:45 WIB

Ketum PSI Grace Natalie menjawab pertanyaan awak media dalam jumpa pers di DPP PSI, Jakarta, 15 Desember 2017. PSI dinyatakan memenuhi syarat untuk masuk tahapan verifikasi faktual bersama 11 parpol peserta pemilu lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menilai pertemuan antara pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, tidak secara instan menaikan elektabilitas partai itu. Menurut dia perlu banyak usaha selain bertemu dengan Presiden, PSI perlu banyak usaha untuk menaikan elektabilitasnya.

"Jadi tambah populer mungkin, tapi belum tentu elektabilitasnya ikut bertambah," ujar Karyono saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Ahad, 4 Maret 2018. Masyarakat belum tentu memilih PSI karena elektabilitas ditentukan oleh banyak faktor.

Baca:
Ombudsman Akan Telusuri Dugaan ...

Karyono menilai dengan pola yang lakukan PSI saat ini, sulit bagi partai baru itu untuk berkembang. Pola yang dimaksud Karyono adalah usaha PSI yang mengusung anak muda sebagai ciri khas dari partai itu tanpa menonjolkan tokoh senior. Padahal, selama ini masyarakat cenderung memilih partai yang memiliki tokoh senior. “Itu kuat pengaruhnya terhadap elektabilitas."

Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Ketua Umum DPP PSI Tsamara Amany mengunjungi Istana Negara menemui Presiden Joko Widodo pada Kamis, 1 Maret 2018. Dalam pertemuan itu, Grace mengatakan membicarakan strategi pemenangan pemilu 2019 bersama dengan Jokowi.

Namun, Grace membantah jika pertemuan itu hanya membicarakan mengenai strategi politik untuk pemenangan Jokowi pada 2019 mendatang. “Pembicaraan mengenai tips menang pemilu hanya sebagian kecil dari pembicaraan panjang PSI dengan Presiden Jokowi.” Grace menjelaskan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 3 Maret 2018.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Ungkap Pembicaraan dengan Jokowi, PSI ...
Bertemu Jokowi, PSI Tawarkan Kampanye ...

Komisi Ombudsman akan mendalami dugaan pelanggaran yang dilakukan Presiden Joko Widodo yang menerima PSI di Istana Negara.

Namun Ombudsman akan mengkonfirmasi terlebih dahulu, baik kepada Jokowi maupun PSI, mengenai isi pembicaraan dalam pertemuan itu. “Karena kami baru mendapat informasi dari media saja,” kata Wakil Ketua Komisi Ombudsman Lely Pelitasari, Ahad, 4 Maret 2018.

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

45 menit lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

2 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

14 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

20 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Tak sedikit kader PSI yang minta dua jatah kursi. "Satu-satu dulu, lobby-nya susah," ujar Kaesang menimpali.

Baca Selengkapnya