Abu Bakar Baasyir Dianggap akan Melunak Jika Jadi Tahanan Rumah

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Amirullah

Senin, 5 Maret 2018 07:42 WIB

Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir (kiri) dengan pengawalan petugas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RSCM Kencana, Jakarta, 1 Maret 2018. Tim medis mendiagnosanya menderita CVI Bilateral (chronic venous insufienci) atau kelainan pembuluh darah vena berkelanjutan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan narapidana teroris Abu Bakar Baasyir layak menjadi tahanan rumah, bahkan mendapat grasi dari pemerintah. Selain usia yang telah mencapai 80 tahun, alasan kemanusiaan menjadi pertimbangan dalam menjadikan Baasyir menjadi tahanan rumah.

"Yang dilihat selain persoalan usia, yang lebih besar adalah kemanusiaan," kata Al Chaidar saat dihubungi Tempo, Ahad, 4 Maret 2018.

Baca juga: Pengacara Sebut Abu Bakar Baasyir Berhak Jadi Tahanan Rumah

Al Chaidar mengatakan menjadikan Baasyir sebagai tahanan rumah akan membuat dia lebih lunak. Bahkan, jika dibebaskan, kelompok teroris di Indonesia juga akan menjadi lebih lunak.

Dengan menjadi tahanan rumah atau dibebaskan, Baasyir akan termakan pernyataannya sendiri bahwa dia menolak hukum thogut. "Kok, menerima grasi. Itu bisa dipandang sebagai trik," ujarnya.

Advertising
Advertising

Al Chaidar menuturkan Baasyir memang tidak mengajukan grasi. Namun, pemerintah bisa memberikan grasi meski tanpa diajukan oleh Baasyir. Apalagi, grasi untuk Baasyir sebenarnya telah diminta oleh ulama.

Selain itu, paham Baasyir yang dianggap radikal juga telah banyak dikritik oleh jamaahnya, diantaranya mengenai daulah Islamiyah, khilafah dan lainnya. Bahkan, Baasyir sudah kalah pamor dengan Aman Abdurrahman, pentolan ISIS di Indonesia.

"Aman dijadikan perwakilan ISIS di Indonesia, meski Baasyir juga berbaiat," ujarnya.

Menurut dia, jika Baasyir masih tetap diisolasi dalam penjara seperti sekarang, maka akan membuat posisinya semakin tinggi. Padahal, jika dibebaskan juga sudah tidak berbahaya.

Bahkan, jika Baasyir menjadi tahanan rumah, pemerintah tidak perlu repot melakukan pengawasan terhadapnya. Sebab, pengawasan akan membuat Baasyir terlihat seperti bubu atau umpan untuk menangkap teroris lain.

Al Chaidar mengatakan menjadikan Baasyir sebagai bubu memang jahat. Namun, langkah tersebut merupakan hak pemerintah untuk menjaga ideologi negara dari paham radikal.

"Intinya, kalau menjadi tahanan rumah proses deradikalisasinya akan sejalan dengan keinginan pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Wiranto: Jangan Seenaknya Lempar Isu Soal Tahanan Rumah Baasyir

Baasyir telah menjalani hukuman hampir 7 tahun di penjara. Awalnya ia dihukum di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Namun karena kondisi kesehatan yang menurun, ia dipindahkan ke rutan Gunung Sindur, Bogor.

Laki-laki berusia sekitar 80 tahun itu dipenjara karena terbukti bersalah dalam tindakan terorisme. Ia divonis 15 tahun penjara sejak 2011.

Berita terkait

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

30 November 2023

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

26 November 2023

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

20 November 2023

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

19 Maret 2023

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

Abu Bakar Ba'asyir menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Ini profil pendiri PP Al Mukmin.

Baca Selengkapnya

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

13 Februari 2023

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

Boy menyebut tim BNPT yang berkomunikasi dengan Baasyir menyampaikan Baasyir masih yakin dengan ideologinya.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

15 September 2022

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT pada Rabu 14 September 2022

Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

17 Agustus 2022

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

Muhadjir mengajak para santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

Abu Bakar Baasyir mengatakan upacara memperngati kemerdekaan RI merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

Abu Bakar Baasyir terlihat mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

16 Agustus 2022

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir mendapat kunjungan dari Komandan Korem 074/Warastratama.

Baca Selengkapnya