PDIP Prediksi Pilpres 2019 Diikuti 3 Pasang Calon

Sabtu, 3 Maret 2018 12:07 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Eriko Sotarduga. Tempo/Rezki A.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan kecil kemungkinan pemilihan presiden 2019 (pilpres 2019) hanya diikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal. Ia memprediksi akan muncul hingga tiga pasangan calon.

Eriko menjelaskan, kecil kemungkinan hanya ada calon tunggal lantaran partai-partai butuh figur untuk menggerek raihan suara dalam pemilihan legislatif. "Bagaimana partai mau menonjolkan jika tidak ada calon presidennya. Apa figur yang akan ditonjolkan cukup dengan caleg? Tentu enggak," ucapnya dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu, 3 Maret 2018.

Baca juga: Bambang Soesatyo Yakin Hanya Ada Poros Jokowi di Pilpres 2019

Selain itu, ujar dia, pengalaman pemilihan Gubernur DKI Jakarta bisa dijadikan contoh adanya tiga pasangan calon. Menurut berita yang ia baca, Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak akan bergabung dengan koalisi pemerintah jika tidak ada jaminan slot calon wakil presiden Jokowi.

"Ada kemungkinan tiga poros meminjam pertarungan pilkada DKI Jakarta. Ini positif agar belahannya (di masyarakat) tidak begitu dahsyat," tuturnya.

Namun potensi terjadinya Jokowi sebagai calon tunggal, kata Eriko, tetap ada. Partai-partai dalam mengambil keputusan pasti akan berkaca pada tingkat elektabilitas. "Mereka tidak akan ambil risiko dengan mencalonkan yang mungkin kalah," ucapnya.

Peneliti Kedai Kopi, Hendri Satrio, berujar, dalam survei lembaganya, elektabilitas Presiden Jokowi unggul jika dihadapkan dengan calon lain. Namun Jokowi akan kalah jika berhadapan dengan kotak kosong.

"Kalau ditanyakan, pilih Jokowi atau bukan Jokowi, Jokowi kalah. Yang memilih Jokowi hanya 44 persen. Jadi satu calon itu belum tentu melenggangkan Jokowi ke Istana," tuturnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Ferry Juliantono, menyatakan pihaknya tetap akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden penantang Jokowi. Meski belakangan ada ajakan dari Istana agar Prabowo menjadi calon wakil presiden.

"Pernyataan Hendri memperlihatkan sudah hampir memastikan 2019 yang menang yang 60 persen atau presiden baru," ucapnya soal pilpres 2019.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

14 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

15 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

49 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya