KPK Periksa Wali Kota Kendari, Polda Batasi Akses Anggota

Rabu, 28 Februari 2018 12:53 WIB

Ilustrasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Akses aktivitas anggota dan pegawai Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara dilarang menuju ruang di lantai dua Gedung Reserse Kriminal Khusus dibatasi sejak tadi pagi, Rabu, 28 Februari 2018. Seorang pegawai mengatakan akses sudah dibatasi ketika ia datang pukul 06.30 WITA. Pegawai dan anggota Polda hanya beraktivitas di lantai 1 Gedung Reskrimsus.

Akses pegawai dibatasi bersamaan dengan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun di gedung itu. Anak dan ayah tersebut diperiksa sejak Selasa malam, 27 Februari 2018.

Baca:
KPK Tangkap Tangan Wali Kota Kendari dan ..
Marak OTT, Bambang Soesatyo Ingin Pemimpin Dipilih DPR dan DPRD

Adriatma dan Asrun terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh tim KPK di Jalan Syekh Yusuf, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Saat tertangkap tangan, keduanya sedang bersama dengan sejumlah pengusaha.

“Selain ADP dan Asrun KPK juga memeriksa lima orang lainya,” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sultra AKB Sunarto, Rabu, 28 Februari 2018. Sunarto menolak menjelaskan perkara ini dan meminta media menanyakannya langsung ke KPK.

Adriatma adalah Walikota Kendari yang terpilih melalui Pilkada 2017. Sedangkan Asrun, ayah Adriatma adalah mantan Walikota Kendari selama dua periode. Saat ini, Asrun terdaftar sebagai kandidat gubernur Sulawesi Tenggara.

Baca juga:
Diduga Menghina Model, Wali Kota Kendari ...
Diperiksa Polda Metro, Wali Kota Kendari Bantah ...

Lantai 2 Reskrimsus Polda Sultra, tempat Asrun dan Adriatma diperiksa dijaga personel kepolisian. Wartawan dilarang ke lantai 2 Reskrimsus. "Sebentar akan diinfokan. Kami tidak bisa beri informasi," kata polisi yang bertugas menjaga jalan masuk Lantai 2 Reskrimsus.

Pukul 08.30, dua laki-laki dan seorang perempuan dari KPK tanpa kartu pengenal turun dari lantai dua ruang Reskrimsus. Mereka mengenakan masker dan memberi isyarat agar wartawan tidak mengambil gambarnya. Mereka lalu pergi dengan mobil.

Di dekat gedung Reskrimsus terparkir sebuah mobil Suzuki Ertiga berplat merah bernomor DT 1121 E. Mobil ini diduga digunakan Asrun dan ADP ketika dibawa ke Polda.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

5 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

17 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

17 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

18 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

20 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

20 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

21 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

23 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya