Polisi: Karakteristik Kelompok Family MCA Mirip Saracen

Selasa, 27 Februari 2018 18:23 WIB

Ilustrasi kejahatan internet

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian RI Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan karakteristik kelompok Family Muslim Cyber Army atau Family MCA hampir mirip dengan kelompok Saracen yang ditangkap 2017 lalu.

"Ada beberapa karakteristik yang agak mirip, tetapi ini (MCA) berbeda ya," kata Iqbal di Mabes Polri, Selasa, 27 Februari 2018. Untuk lebih jelasnya Iqbal akan memperinci besok saat konfrensi pers.

Baca juga: Kata Moeldoko Soal Penangkapan Kelompok Family MCA

Iqbal menjelaskan kelompok MCA menyebarkan isu-isu provokatif lewat media sosial. Polisi telah menyita barang-barang elektronik milik pelaku juga menyusuri transaksi keuangan mereka. "Kami juga menelusuri dari grup di sosial media yang mereka ikuti," ucap dia.

Adapun grup-grup yang diikuti para pelaku adalah Akademi Tempur MCA, Pojok MCA, The United MCA, The Legend MCA, Muslim Coming, MCA News Legend, Special Force MCA, Srikandi Muslim Cyber, dan Muslim Sniper. Iqbal berujar, polisi akan mendalami adanya pelaku lain dalam kelompok ini.

Advertising
Advertising

Grup Family Muslim Cyber Army ini, kata Iqbal kerap menyebarkan berita-berita yang memojokkan presiden dan tokoh-tokoh lainnya. Selain itu, isu soal penyerangan terhadap ulama juga disebar lewat grup tersebut. "Kami akan mengejar siapapun di belakang ini," ujar Iqbal.

Baca juga: Sebar Hoax Muazin Dibunuh, Dosen Bahasa Inggris Ditangkap

Selain menyebarkan isu-isu provokatif, Iqbal berujar, kelompok Family MCA ini juga menyebarkan virus untuk perangkat elektronik lewat tautan-tautan berita hoaks yang disebarkan. "Kalau kena virus itu, handphone kita bisa rusak," tutur dia.

Para pelaku tersebut ialah Muhammad Luth, 40 tahun, Rizki Surya Dharma, 35 tahun, Ramdani Saputra, 39 tahun, dan Yuspiadin, 24 tahun. Mereka disangka dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Berita terkait

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.

Baca Selengkapnya

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.

Baca Selengkapnya

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya