Di Kaki Suramadu, Wali Kota Risma Nyaris Pingsan Ditabrak Pelajar
Reporter
Antara
Editor
Widiarsi Agustina
Minggu, 25 Februari 2018 20:40 WIB
TEMPO.CO, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nyaris pingsan setelah ditabrak oleh beberapa pelajar yang melintas saat hendak masuk ke dalam mobil, usai menghadiri acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di kaki Jembatan Suramadu, Sabtu 24 Februari 2018.
"Setelah selesai acara, ibu Wali hendak masuk ke dalam mobil, namun secara tidak sengaja beberapa pelajar yang melintas di depannya langsung menabrak," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser melalui penjelasan tertulis yang disampaikan kepada wartawan Surabaya.
Melihat hal itu, Fikser dan Kabag Umum dan Protokoler Wiwiek beserta staf Pemkot Surabaya yang lain langsung menopang Risma yang terlihat lemas.
BACA: Cerita Wali Kota Risma Soal NU dan Telur Penolak Bala
Kendati nyaris pingsan usai melakukan aksi bersih dan peringatan HPSN di Jembatan Suramadu, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tetap melanjutkan agenda apel Hari Pekerja di Taman Surya ini.
Dalam kondisi capek dan kelelahan setelah acara HPSN, Risma masih bersemangat untuk memotivasi para pekerja agar tidak mudah menyerah ketika menjalani pekerjaan. Artinya, seluruh pekerja diharapkan mau mengilhami sebuah pekerjaan seperti ibadah, bukan paksaan atau hal negatif lainnya.
"Selagi tangan kita bisa bergerak, mulut kita bisa bicara, ayo kita gerakkan semuanya, kita fungsikan semaksimal mungkin, saya kepingin panjenengan (anda, Red) semua berhasil," ujar Wali Kota Risma di hadapan ribuan pekerja.
Sekitar 20 menit, Risma memberikan motivasi kepada para pekerja, saat kondisi badannya lelah di tengah kepadatan acara kegiatan. Namun, Wali Kota itu masih tetap bersemangat untuk memberikan motivasi kepada para pekerja, berharap agar warganya bisa menjadi seorang yang sukses.
BACA: Saat Megawati Bangga Tak Salah Memilih Risma
Dengan semangat, Wali Kota Risma juga mengimbau kepada para pekerja bahwa jika ada permasalahan agar bisa diselesaikan secara bersama, dengan jalan musyawarah dan mencari solusi bersama-sama.
"Setiap masalah akan ada solusinya, karena itu mari kita selesaikan bersama-sama. Mari kita berikan contoh kepada kota-kota yang lain bahwa Surabaya damai, Surabaya sejahtera," ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutan di hadapan para pekerja, Risma kembali mengingatkan kepada seluruh pekerja untuk mau meningkatkan kualitas hidup dengan terus belajar.
Diharapkan dengan belajar, lanjut dia, mereka mampu mengelola hasil ekonominya dengan baik serta mampu mengangkat derajat kehidupannya.
"Karena itu, ayo semangat terus bekerja, jangan menyerah tidak ada kata putus asa," kata Risma lagi.