Menteri Puan: Pembatasan Kelahiran Perlu Dilakukan di Asmat

Reporter

Adam Prireza

Editor

Amirullah

Kamis, 22 Februari 2018 19:06 WIB

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, saat berkunjung ke Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 22 Februari 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Asmat - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan pendeknya jarak kelahiran antarbayi masih menjadi salah satu permasalahan di Kabupaten Asmat, khususnya di Distrik Agats.

"Harus diperhatikan juga bagaimana membatasi kelahiran," ujar Puan di Rumah Sakit Umum Daerah Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis, 22 Februari 2018.

Baca juga: KLB Gizi Buruk Usai, Puan Maharani Pimpin Kunjungan ke Asmat

Saat berkunjung ke Gelanggang Olahraga Agats, Puan beserta rombongan kementerian bertemu dengan sekitar 300 ibu, baik yang sedang hamil maupun yang memiliki balita. Dalam kesempatan itu, ia menanyai beberapa orang mama, sapaan ibu-ibu Papua, soal kesehatan anak serta jumlah anak mereka.

Salah satu ibu yang ia tanyai mengaku memiliki 13 orang anak. Beberapa ibu lain yang ditanyai pun beragam jawabannya. Ada yang memiliki 6 anak, 8 anak, bahkan ada yang mengaku memiliki 16 anak. Sebagian dari mereka pun sudah mulai melahirkan dalam usia 17 tahun.

Advertising
Advertising

Hal senada juga disampaikan oleh pelaksana tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Sigit Purnomo. Ia menyebut hampir setiap tahun seorang ibu di wilayah itu melahirkan satu anak. Hal ini pula, kata dia, yang menjadi salah satu perhatian utama lembaganya.

Sigit mengatakan saat ini di Papua ada 258 kampung keluarga berencana. Distrik Agats belum termasuk dari salah satunya. Ia pun mengatakan tahun ini akan mulai menerapkan kampung KB di daerah dengan julukan Negeri Seribu Papan ini. "Dalam waktu dekat, tahun ini, akan kami upayakan adanya kampung KB di Agats," ujar Sigit.

Rombongan Kementerian Kabinet Kerja pada Kamis, 22 Februari, mengunjungi Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua. Kunjungan ini merupakan bagian dari pembinaan dan peninjauan terhadap warga setempat selepas dicabutnya status kejadian luar biasa gizi buruk dan campak.

Selain Puan, turut hadir Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi, serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Selama perjalanan mereka didampingi Bupati Asmat Elisa Kambue.

Baca juga: Tangani Gizi Buruk, RSUD Agats Asmat Butuh Dokter Spesialis Anak

Rombongan pemerintah mengunjungi lima titik di Agats, yaitu pompa air bersih warga Agats, pusat belajar-mengajar pendidikan anak usia dini Agats, gelanggang olahraga, Rumah Sakit Umum Daerah Agats, serta aula Wiyata Mandala.

Selama berkunjung, rombongan juga memberikan bantuan dari pemerintah pusat, seperti Kartu Indonesia Pintar, Paket Keluarga Harapan, Dana Tugas Bantuan Kabupaten, bibit tanaman, peralatan sekolah, serta susu dan bahan pokok.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

36 hari lalu

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

48 hari lalu

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.

Baca Selengkapnya

UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

50 hari lalu

UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

52 hari lalu

Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.

Baca Selengkapnya

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

5 Maret 2024

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cara-cara Mencegah Stunting

19 Februari 2024

Cara-cara Mencegah Stunting

Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

19 Februari 2024

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

Masih banyak yang mengira anak stunting dan anak mengalami gizi buruk adalah sama. Meski serupa, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

7 Februari 2024

Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

5 Februari 2024

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.

Baca Selengkapnya