Penyerangan Novel Baswedan, Jokowi: Saya Kejar Terus Kapolri

Selasa, 20 Februari 2018 11:24 WIB

Presiden Joko Widodo memukul bedug saat membuka Kongres ke-30 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon, Provinsi Maluku, 14 Februari 2018. Foto: Kris - Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar kepulangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, setelah menjalani operasi mata di Singapura mendapat tanggapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia berharap Novel Baswedan bisa segera bekerja lagi di KPK.

"Ya, bersyukur, alhamdulillah Pak Novel Baswedan sudah sembuh dan kembali ke Tanah Air. Saya kira Pak Novel nanti bisa bekerja kembali lagi ke KPK, kita syukuri," kata Jokowi di Istana Negara, Selasa, 20 Februari 2018.

Novel rencananya kembali ke Jakarta, lusa, setelah 10 bulan menjalani perawatan di Singapura. Novel Baswedan disiram air keras yang mengenai matanya. Hingga kini, penyerang Novel belum ditangkap polisi.

Baca juga: Polisi Pastikan Pemeriksaan Novel Baswedan Sudah Dibuat BAP

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, menuturkan operasi tambahan pada mata Novel beberapa waktu lalu tergolong berhasil dan jika kondisinya makin membaik, dokter mempersilakan Novel pulang untuk rawat jalan. Jika pemulihan optimal, Novel akan menjalani operasi tahap kedua pada April mendatang.

Advertising
Advertising

Terkait dengan pengungkapan pelakunya, Jokowi mengatakan terus mendesak Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian agar segera menyelesaikannya. "Saya akan terus kejar di Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapa pun pelakunya. Akan kami kejar terus Polri," ucapnya.

Jokowi mengisyaratkan memiliki opsi lain jika Polri tak sanggup menemukan pelaku penyiraman air keras pada Novel. "Kalau Polri sudah begini (Jokowi mengangkat kedua tangannya), baru kami akan (lakukan) step lain," tuturnya.

Baca juga: KPK Keberatan Novel Baswedan Disebut Tak Kooperatif

Namun ia tidak menjelaskan langkah selanjutnya yang ia maksud. Saat awak media mencoba mengkonfirmasinya terkait dengan desakan pembentukan tim gabungan pencari fakta, Jokowi tak menjawab dan pergi.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang yang menaiki sepeda motor setelah dia menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2017. Sebelumnya, ia beberapa kali mendapat teror. Novel ditabrak mobil ketika sedang mengendarai sepeda motor menuju kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan, pada 2016. Ia juga dipidanakan atas meninggalnya tahanan ketika ia menjadi penyidik di Bengkulu, yang terjadi pada 2004.

Semua teror datang setelah Novel memimpin penyidikan berbagai kasus besar, di antaranya kasus korupsi simulator SIM di kepolisian. Terpidana kasus ini adalah Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Saat penyiraman terjadi, Novel sedang menyidik perkara megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

15 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya