Soal Tudingan Nazaruddin ke Fahri Hamzah, PKS: Monggo Buktikan

Selasa, 20 Februari 2018 09:51 WIB

Bakal calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Mardani Ali Sera. Mardani adalah kader Partai Keadilan Sejahtera. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - M Nazaruddin menyebut punya bukti kuat bahwa Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menerima sejumlah uang saat menjabat sebagai wakil ketua Komisi Hukum DPR. Menanggapi hal itu Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Mardani Ali Sera mengatakan partai mendukung pihak-pihak yang ingin membongkar keterlibatan individu tertentu dalam kasus korupsi.

"Semua yang punya pengetahuan atau informasi untuk bongkar kasus korupsi monggo segera diproses KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan penegak hukum lainnya," kata Mardani saat dihubungi Tempo, Selasa, 20 Februari 2018.

Mardani mempersilakan jika Nazaruddin punya bukti keterlibatan Fahri Hamzah dalam kasus korupsi untuk menyerahkannya pada KPK.

Baca juga: Fahri Hamzah Malu Mendengar Pidato Presiden PKS Soal Jokowi

Adapun PKS mendorong KPK menindaklanjuti tindak pidana korupsi yang menjerat kader PKS ataupun orang lain bila ada kejelasan bukti. Mardani mengaku, PKS konsisten mendukung KPK. Dukungan itu tampak pada sikap PKS yang tidak ikut panitia khusus (pansus) angket KPK.

Advertising
Advertising

"Kita tidak mendukung upaya pelemahan KPK. Justru kita mendorong agar KPK dapat lebih efektif, transparan, dan akuntabel," ujar Mardani.

Usai bersaksi dalam sidang terdakwa dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) Setya Novanto pada Senin, 19 Februari 2018, Nazaruddin menyebut, Fahri Hamzah menerima sejumlah uang saat menjabat sebagai wakil ketua Komisi Hukum DPR.

Ia mengklaim akan memberikan bukti yang cukup untuk menjadikan Fahri tersangka. Mantan bendahara umum Partai Demokrat itu tak menyebutkan kasus apa yang menyeret nama Fahri. Ia berjanji akan memberikan data dan bukti kepada KPK.

"Nanti saya serahkan semuanya di mana saya serahkan uang dan angka berapa dia (Fahri) menerima yang beberapa kali," ujar Nazaruddin.

Baca juga: KPK Siap Terima Informasi dari Nazaruddin Soal Fahri Hamzah

Posisi Fahri Hamzah di PKS sampai saat ini sebenarnya masih status quo. Ini lantaran PKS pernah memecatnya pada 1 April 2016 lalu. Namun Fahri yang tak terima dipecat menggugat PKS ke pengadilan dan menang. Saat ini PKS tengah mengajukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung.

Menurut Mardani, Fahri tak lagi diakui sebagai kader PKS. Tapi lantaran proses pengadilan masih berlanjut dan belum berkekuatan hukum tetap, status keanggotaan Fahri Hamzah masih bersifat status quo. Artinya, PKS menganggap Fahri bukan kadernya. tetapi Fahri boleh berpendapat lain.

"Karena itu pak Fahri banyak tidak terlibat dalam keputusan di PKS karena kami anggap beliau bukan kader PKS. Tapi karena masih proses jadi status quo, Fahri punya hak," kata Mardani.

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

4 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

26 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

26 Desember 2023

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

Ganjar berjanji melanjutkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi bila menang dalam Pilpres 2024, tapi tak dengan kacamata kuda. Apa artinya?

Baca Selengkapnya