Poltracking: Kandidat Kuat Capres Hanya Jokowi dan Prabowo

Senin, 19 Februari 2018 07:44 WIB

Presiden Jokowi dikerumuni warga Kabupaten Gowa sembari salaman di Lapangan Syech Yusuf, Gowa Sulsel, 15 Februari 2018. TEMPO/ Didit Hariyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pemilihan presiden 2019, hanya ada dua nama yang saat ini menduduki posisi teratas sebagai calon presiden pilihan dalam beberapa survei, yaitu Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto. Survei Poltracking Indonesia yang baru dirilis kemarin juga menunjukkan hal tersebut.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, elektabilitas Presiden Jokowi dan Ketua Umum Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto cenderung naik. “Karena itu, kandidat kuat capres hanya Jokowi dan Prabowo,” ucapnya dalam acara temuan hasil survei Poltracking di Hotel Sari Pan Pacific, Ahad, 18 Februari 2018.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Publik Tak Percaya Jokowi Pendukung PKI

Survei yang dilakukan pada 27 Januari-3 Februari 2018 itu menunjukkan elektabilitas Jokowi naik 5 persen dan Prabowo 2 persen. Pada November 2017, elektabilitas Jokowi sebesar 41,5 persen dan Prabowo 18,2 persen.

Pada Februari 2018, elektabilitas dua tokoh itu naik menjadi 45,4 persen untuk Jokowi dan 19,8 persen untuk Prabowo. “Jokowi capres terkuat, tapi masih belum aman sebagai capres inkumben, karena elektabilitasnya masih di bawah 60 persen,” ujar Hanta.

Advertising
Advertising

Poltracking juga melakukan simulasi lima nama kandidat presiden dalam pertanyaan semiterbuka. Simulasi tersebut menghasilkan 55,9 persen memilih Jokowi dan 29,9 persen memilih Prabowo, yang kemudian disusul Anies Baswedan dengan 2,8 persen dan Gatot Nurmantyo 2,3 persen.

Untuk angka kepuasan terhadap pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla menunjukkan 68,9 persen puas dengan kinerja mereka. “Secara kuantitatif, angka kepuasan ini cukup tinggi karena berada di atas 60 persen,” tutur Hanta.

Baca juga: Indo Barometer: Mayoritas Publik Ingin Jokowi Kembali Memimpin

Poltracking melakukan survei di 34 provinsi di Indonesia dengan 1.200 responden. Metode yang digunakan ialah stratified multistage random sampling dengan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan pewawancara terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara melakukan survei terhadap sepuluh responden di setiap desa atau kelurahan terpilih.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

4 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

4 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

6 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

9 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

10 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

12 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

14 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

14 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

15 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya