Curhat Kapolda ke Ombudsman: Tak Dipercaya Soal Novel Baswedan

Rabu, 14 Februari 2018 06:27 WIB

Komisioner Ombudsman Republik Indonesia di Kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya selepas menemui penyidik kepolisian terkait dugaan maladministrasi pemeriksaan saksi kasus Novel Baswedan, Kamis, 25 Januari 2018. Tempo/Caesar Akbar

Jakarta - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Adrianus Meliala menemui Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Idham Aziz pada Selasa, 13 Januari 2018. Dalam pertemuan itu salah satu hal yang jadi topik percakapan adalah ihwal kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Dalam perbincangan itu, kata Adrianus, Idham menceritakan upaya-upayanya dalam menangani kasus yang telah berjalan selama sepuluh bulan itu. "Tapi masyarakat masih enggak percaya (terhadap keseriusan polisi), ya bingung dia," ujar Adrianus di Kantor Polda Metro Jaya, Selasa, 13 Februari 2018.

BACA: KPK Keberatan Novel Baswedan Disebut Tak Kooperatif

Menurut Adrianus, Kapolda menuturkan segala upaya yang dilakukan, antara lain mengerahkan sekitar 160 penyidik sejak awal kasus ini terjadi. "Itu khusus untuk kasus ini," ujar dia. "Bahkan Pak Kapolda juga guyon, 'kalau dihitung dengan uang, sudah berapa duit untuk kasus ini?'"

Dari perbincangan itu, Adrianus menilai kepolisian memang serius untuk menggarap kasus ini hingga tuntas. Kendati, hingga kini polisi belum bisa menangkap dan menyeret para pelaku ke balik jeruji.
"Bahwa kemudian polisi belum bisa mendapatkan info, ya memang begitu keadannya," ujar dia.

Advertising
Advertising

BACA: Sketsa Terduga Penyerang Novel Baswedan, Kapolda: Mirip 90 Persen

Mendengar cerita dari Idham, Adrianus lantas mengatakan kepada kepolisian agar jangan berkecil hati atas kondisi itu. "Ya, yang namanya pejabat publik jangan berkecil hati, memang harus begitu," kata dia.

Dalam keberjalanan kasus ini, Adrianus acapkali melontarkan kritik, salah satunya mengenai langkah-langkah yang diambil kepolisian. Contohnya, pakar kriminologinitu sempat menyelidiki adanya maladministrasi dalam penyidikan kasus ini, menyusul adanya laporan dari saksi bernama Muhammad Lestaluhu yang merasa dirugikan.

Menurut dia, berbagai macam kritik yang dilayangkannya adalah upaya kontrol agar polisi tetap menangani kasus ini sesuai koridor. "Pejabat publik memang harus kerja sesuai proses yang benar."

Baca: YLBHI: Jokowi Perlu Beri Batas Waktu Penyelesaian Kasus Novel

Penyerangan terhadap Novel Baswedan terjadi pada Selasa pagi, 11 April 2017. Novel disiram air keras setelah melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Ikhsan, tak jauh dari rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Hingga saat ini, Polda Metro Jaya belum menangkap pelaku penyerangan walau telah merilis sketsa wajah terduga pelaku dan membuka nomor hotline untuk menerima aduan warga jika ada warga yang mengetahui ciri-ciri orang dalam sketsa tersebut.

Baca: Polisi Nilai Tak Perlu Membentuk TGPF Kasus Novel Baswedan

Novel Baswedan merupakan penyidik KPK yang terlibat dalam pengungkapan kasus-kasus besar yang menjerat banyak pejabat negara.

Beberapa kasus yang ditangani Novel Baswedan di antaranya suap cek pelawat Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom tahun 2004; korupsi Bank Jabar tahun 2009; suap bekas Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu, tahun 2011; korupsi proyek simulator SIM Korlantas Polri tahun 2012; suap ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, tahun 2013; dan megakorupsi proyek e-KTP 2014.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

1 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

1 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

4 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

8 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

10 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

10 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya